A. Identitas
Nama : Nadya Ayu Prastica
NPM :
15320062
Prodi :
Pendidikan Biologi ( B )
Semester : Tiga (3)
Dosen Pengampu : Agil Lepiyanto.,M.Pd.
B. Pengantar
Bissmilahirahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan
mengucap syukur alhamdullillah atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat karunianya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil
ringkasan materi Telaah Biologi SMP.
Penyusun
ringkasan materi ini adalah sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan dan
menyelesaikan tugas ringkasan materi Telaah Biologi SMP pertemuan ke delapan.
Saya
menyadari bahwa penyusunan jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sangat saya harapkan.
Selama pertemuan ke delapan mata kuliah Telaah Biologi SMP.
Wasasalamu’alaikum Wr.Wb
C. Substansi
Kajian
1. Struktur
peredaran darah pada manusia
2. Pembuluh
darah manusia
3. Macam-macam
peredaran darah manusia
4. Kelainan
pada sistem peredaran darah manusia
5. Transportasi
pada tumbuhan
6. Mekanisme
transportasi pada tumbuhan
D. Review
Pembelajaran
1.
Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada
semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan
zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan
kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau
bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo-
atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah[1].
Darah adalah jaringan terspesialisasi yang mencakup cairan kekuningan atau
plasma darah yang didalam nya terkandung sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri
dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit ) dan keping darah
(trombosit).Komposisi plasma dalam darah sekitar 55%, sedangkan sel-sel darah
dan trombosit sekitar 45%.
Sel dan keping darah lebih berat dibandingkan plasma sehingga dapat di pisahkan
melalui prosedur yang di sebut sentrifugasi. (Marieb 2004; Solomonet al.2005)[2].
Fungsi darah, yaitu sebagai berikut
:
a. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang
dilakukan oleh plasma darah.
b. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk
dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida
dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal.
c. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar
buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
d. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan
oleh sel-sel darah merah.
e. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang
dilakukan oleh sel darah putih.
f. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah.
g. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
Pada manusia, plasma darah mengandung sekitar 92 %
air, 8 % protein,dan senyawa organik lainnya.selain itu juga garam anorganik,
terutama Nacl.Plasma darah berguna dalam pengaturan tekanan osmosis darah
sehingga dengan sendirinya jumlah nya dalam tubuh akan diatur.
Sel-sel darah adalah sel-sel yang hidup.Sel-sel darah
tidak terbelah, melainkan langsung di ganti oleh sel-sel baru dari sum-sum
tulang belakang.
Ada tiga macam sel-sel darah yaitu :
a)
Eritrosit (Sel darah merah)
·
Eritrosit
berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5cm, eritrosit cekung dibagian tengahnya
(bikonkaf) dan tidak berinti. (Istamar syamsuri,dkk.2006).
·
Warna
eritrosit tergantung pada hemoglobin. Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen (O2),
jika hemoglobin mengikat O2, maka eritrosit akan berwarna merah,
jika O2 telah di lepaskan maka warnanya menjadi merah kebiruan.
·
Proses
Pembentukan eritrosit di sebut eritropoiesis.
·
Sel yang
dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas (sel batang mieloid) yang mampu
berkembang menjadi berbagai sel dara. Dalam keadaan normal, eritrosit bertahan
selama rata-rata 120 hari. Saat sel menua, membran sel rapuh dan pecah.
Eritrosit tua dimusnahkan diorgan limpa (lien) dan hati.
·
Jumlah
Eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia dan ketinggian tempat
tinggal seseorang. Konsentrasi eritrosit pada laki-laki normal adalah : 5,1-5,8
juta permililiter kubik darah, dan pada wanita normal 4,3-5,2 juta
permililieter kubik darah.
b)
Leukosit ( sel darah Putih)
·
Terdapat
enam jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil monosit,
limfosit dan sel plasma. Neotrofil, eosinofil, dan basofil memiliki
granula-granula sehingga sering disebut granulosit. Sedangkan limfosit dan
monosit di sebut agranulasit (tidak bergranula).
·
Bahan-bahan
yang di perlukan untuk membentuk leukosit adalah uitamin dan asam amino seperti
hal nya sel-sel lainnya.
·
Orang dewasa
memiliki sekitar 4.800-10.800 leukosit permililiter kubik darah, terdiri dari
62% neutrofil, 2.3% eosinofil, 0,4 % basofil, 5,3 % monosit, dan 30 % limfosit.
·
Masa hidup
leukosit berbeda-beda, granulosit sekitar 12 jam, monosit sulit dinilai karena
selalu mengembara, tetapi diduga selama beberapa minggu atau bulan, limsofit
umumnya bertahun selama 100-300 hari.
c)
Trombosit (keping-keping darah)
·
Trombosit
berguna untuk menggumpalkan darah.
·
Keping darah
berbentuk cakram dan tidak berinti.
·
Masa hidup
trombosit sekitar 8-10 hari, setelah itu keping darah akan dibawah kelimpa
untuk di hancurkan.
·
Jumlah
keping darah adalah 150 ribu 0 400 ribu per mm3 darah.
Susunan darahserum
darah atau plasma terdiri atas:
·
Air: 91,0%
·
Protein: 8,0% (Albumin, globulin,
protrombin dan fibrinogen).
·
Mineral: 0.9% (natrium klorida,
natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, magnesium dan zat besi, dll).
·
Garam.
Plasma darah pada dasarnya adalah
larutan air yang mengandung :
·
Albumin
·
bahan pembeku darah
·
immunoglobin (antibodi)
·
hormone
·
berbagai jenis protein
·
berbagai jenis garam
Pembekuan
darah terjadi dalam tiga tahap yaitu :
a)
Jaringan
luka papar ke darah, trombosit akan menempel ke kologen jaringan dan
mengeluarkan zat-zat yang membuat trombosit saling berdekatan dan menempel.
b)
Trombosit
akan membentuk sumbat yang memberi perlindungan darurat sehingga terjadi
kehilangan darah.
c)
Pembentukan
benang-benang fibrin.Faktor penggumpalan darah dari trombosit bercampur dengan
faktor penggumpalan darah dari plasma darah.Tronbin akan mengkatalisis perubahan
pibrinogan menjadi benang-benang fibrin.
4)
Penggolongan darah
a)
Aglutinogen
adalah antigen-antigen dalam eritrosit yang membuat sel peka terhadap
penggumpalan darah (aglutinasi).
b)
Aglutinin
adalah substansi yang menyebabkan aglutinansi sel misalnya anti bodi.
c)
Golongan
darah sistem A B O. Dalam sistem ini darah digolongkan dalam 4 macam yaitu : A,
B, AB,dan O.Apabila pada sel darah merah seorang tidak terdapat anglutinogen A
atau pun B maka darah di golongkan O, jika hanya terdapat anglutinogen A darah
di golongkan A, dan jika hanya terdapat anglutinogen B darah di golongkan B,
dan jika terdapat anglutinogen A dan B darah digolongkan AB.
d)
Golongan
darah sistem Rhesus.Golongan darah sistem Rhesus didasarkan atas ada dan
tidaknya anglutinogen Rhesus (Rh) yang disebut juga faktor Rhesus.
Pada Transfusi darah orang yang menerima darah disebut
resipien pada pemberi darah disebut donor.Sel darah yang diberikan kepada
resipien adalah senyawa protein.
Pada umumnya
Transfusi dilakukan pada orang dalam kondisi :
·
Orang
mengalami kecelakaan
·
Tubuh
terbakar.
·
Orang yang
kekurangan darah akut
·
Orang yang
mengidap penyakit kronis.
Pada abad ke 17 seorang ahli fisiologi dari
inggris, ya’ni William Harvey (1578 –
1657), dari hasil percobaannya dan berbagai percobaan ahli lain ditemukanlah
pembuluh balik (vena).Tiga puluh tahun kemudian seorang ahli anatomi italia
Marcello Malpighi.Berhasil menemukan pembuluh darah kapiller.
Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawah darah dari
jantung dan umumnya mengandung banyak oksigen.Pada saat jantung berkontraksi (sisto)
darah akan keluar dari bilik menuju pembuluh nadi.Pembuluh ini tebal, elastis,
dan memiliki sebuah kutup (Valvula semilunris) yang berada terdapat diluar
jantung.
Ada dua
pembuluh nadi yang dilewati darah yaitu :
1)
Pembuluh
nadi besar (aorta).
Aorta adalah
pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju keseluruh tubuh.
2)
Pembuluh
nadi paru-paru (arteri palmonalis).
Pembuluh
nadi paru-paru adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan menuju
paru-paru (pulmo).
Pembuluh balik adalah pembuluh yang membawa darah
kembali ke jantung, yang umumnya mengandung karbondioksida.Pada saat jantung
berelaksasi (Diastol), darah dari tubuh dan paru-paru akan masuk ke jantung
melalalui vena.Vena diselubungi oleh otot rangka dan memiliki sebuah katup
yaitu Valvula Semilunaris.
Pembuluh
balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut :
1)
Vena Kava
Vena kava bercabang-cabang menjadi pembulu yang
lebih kecil yaitu vena.
Ada dua macam vena kava, yaitu vena kava superior dan
vena kava inferior.
·
Vena kava
superior
Vena ini
membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas tubuh ( kepala,
leher, keserambi kanan jantung.
·
Vena kava
inferior
Vena ini
membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh lainnya dan
anggota badan bawah tubuh keserambi kanan jantung.
2)
Vena
Pulmonalis
Vena ini membawa darah yang mengandung O2
dari paru-paru keserambi kiri jantung.
Poin kunci:
·
Pembuluh
nadi (arteri) membawa darah dari jantung.
·
Pembuluh
balik (vena) membawa darah menuju jantung.
·
Jalur peredaran darah:
Jantung – aorta – arteri – arteriola – kapiler –
sel-sel tubuh – venula – vena – vena kava – jantung.
a)
Jantung
Jantung terletak didalam rongga dada serta terbungkus
oleh Parikardia. Parikardia terdiri dari dua lapis yaitu :
·
Lamina
pariestalis (sebelah luar), dan
·
Lamina
viseralis (menempel di dinding jantung)
·
Diantara
kedua lapis tersebut terdapat kavum parikardia yang berisi cairan pirikardia.
·
Jantung
terdiri dari 4 ruang yaitu : dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel).
·
Jantung
dibentuk terutama oleh tiga jenis otot jantung (miokardia) yaitu, otot serambi,
otot bilik , serta serabut otot perangsang dan pengantar khusus.
b)
Detak
Jantung
Detak jantung setiap orang berbeda-beda tergantung
pada usia, berat badan, jenis kelamin, kesehatan, dan aktifitas seorang. Pada
saat duduk, denyut nadi seseorang 72 permenit.Tetapi pada saat berdiri denyut
nadi mencapai 83 permenit.Pada anak-anak, denyut nadi nya lebi cepat
dibandingkan orang dewasa.Orang terkejut denyut nadinya menjadi lebih cepat.
(Istamar Syamsuri,dkk:2006)
Ada dua
macam peredaran darah dalam tubuh manusia yaitu :
1. Peredaran darah kecil.
Adalah peredaran darah dibilik kanan jantung menuju
paru-paru melewati arteri pulmonalis dan kembali ke serambi kiri jantung
melewati vena pulmonalis.
2. Peredaran darah besar
Adalah peredaran darah dari bilik kiri jantung ke
seluruh tubuh melalui aorta dan akhirnya kembali ke serambi kanan jantung
melalui vena kava.Oleh karena pada manusia terdapat kedua macam peredaran darah
tersebut, maka manusia di katakan memiliki peredaran darah ganda.
Kelainan
pada system peredaran darah manusi dapat terjadi karena bawaan sejak lahir,kecelakaan,dan
penyakit-penyakit tertentu dalam waktu yang
lama. Penyakit akan terjadi organ tubuh jika terjadi infeksi,sementara sistem
pertahanan sudah tidak sanggup menanggulanginya. Kelainan dan penyakit pada
system peredaran darah manusia antara lain:
2.
Polisitemia, di tandai dengan meningkatnya
eritrosit melebihi normal,sehingga darah menjadi kental.menaikan viskonsitas,
dan menurunkan kecepatan aliran darah.
3.
Leukimia
(kankerdarah, terjadi karena sel darah putih aktif membelah,sehingga produksi
leokosit terlalu banyak dan kemudian menahan sel darah merah.
4.
Hemofilia, merupakan penyakit darah sukar
membeku.penderita dapat kehilangan banyak darah hanya karena luka
kecil,penyakit ini bersifat menurun.
5.
Tekanan Darah Tinggi
(hipertensi), terjadi
jika sistol darah lebih tinggi dari
120 mmHg dan tekanan diastolnya lebih tinggi dari 80 mmHg. Pada hipertensi otot
jantung bekerja lebih keras yg akhir nya membesar khususnya bilik kiri dan
dapat mengakibatkan gagal jantung,pendarahan otak (stroke),pecahnya pembuluh
kapiler jantung dan pecahnya pembuluh darah retina.
6.
Tekanan Darah Rendah (hipotensi), terjadi jika sistol darah kurang
dari 120 mmHg dan tekanan diastol kurang dari 80 mmHg. Penderita hipotensi
dapat mengalami pingsan.
7.
Varises, merupakan pelebaran /pembesaran vena
akibat tidak lancar nya aliran darah menuju jantung,akibat
nya darah terkumpul di vena.
8.
Atherosklerosis dan
Arteriosklerosis, merupakan
penimbunan lemak pada arteri sedangkan arteriosklerosis adalah penimbunan zat
kapur/kalsium di dinding arteri sehingga mengeras.
C.
Pengertian
Transportasi Pada Tumbuhan
Transportasi
tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengangkutan zat-zat ke seluruh bagian
tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan tingkat rendah (misal ganggang) penyerapan air
dan zat hara yang terlarut di dalamnya dilakukan melalui seluruh bagian tubuh.
Pada tumbuhan tingkat tinggi (misal spermatophyta) proses pengangkutan
dilakukan oleh pembuluh pengangkut yang terdiri dari pembuluh kayu ( xylem) dan
pembuluh tapis (floem).
1.
Xylem (pembuluh kayu)
Xylem berasal dari kata dalam yunani
xylos yang berarti kayu.xilem berfungsi mengangkut air dan mineral yang
terlarut di dalamnya dari akar sampai ke daun. Xylem disusun oleh trakeid dan
pembuluh-pembuluh kayu.
·
Trakeid
Trakeid disusun oleh sel-sel tunggal
yang memanjang, berdinding tebal, dan berupa sel mati.Di beberapa tempat, sel
yang mati itu berdinding tipis, disebut noktah.Noktah-noktah dua trakeid yang
berdekatan terletak sabal.saling berpasangan dan hanya dipisahkan oleh suatu
lapisan tipis dinding sel. Akibatnya, air dan mineral dapat berpindah dengan
mudah dari trakeid yang satu ke trakeid
lainnya melewati noktah-noktah tersebut.
·
Pembuluh kayu
Pembuluh-pembuluh kayu dibentuk dari
sel-sel panjang dan berdinding tebal.Pada perkembangannya, kedua ujung sel
membentuk lubang dan stoplasmanya mati sehingga terbentuklah pipa-pipa kecil
yang panjang dari akar sampai ke daun.
2.
Floem (pembuluh tapis/pembuluh ayak)
Floem berasal dari kata dalam bahasa
yunani phloos yang berarti kulit kayu pohon.Floem terbentuk dari deretan sel
panjang yang kedua ujungnya terbuka dan membentuk suatu sistem sel ke sel yang
tidak terputus.Di sisi setiap sel penyusun floem terdapat satu atau dua sel
hidup yang lebih kecil.Sel-sel keci ini disebut sel pengiring yang diduga
berfungsi untuk menjaga dan memelihara sel-sel floem.Floem berfungsi mengangkut
hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tumbuhan.
D.
Jenis
transportasi pada Tumbuhan
Pada
tumbuhan tingkat tinggi terdapat dua macam cara pengangkutan air dan garam
mineral yang diperoleh dari tanah yaitu secara ekstravaskuler dan
intravaskuler.
1.
Transportasi ektravaskuler
Transportasi ektravaskuler merupakan
pengangkutan air dan garam mineral di luar berkas pembuluh
pengangkut.Pengangkutan ini berjalan dari sel ke sel dan biasanya dengan arah
horizontal. Pengangkutan air dimulai dari epidermis bulu-bulu akar, kemudian
masuk ke lapisan korteks, lalu ke endodermis dan sampai ke berkas pembuluh
angkut. Pengangkutan ekstravaskluler dibedakan :
·
transportasi/ lintasan apoplas :
menyusupnya air tanah secara bebas atau transpor pasif melalui semua bagian tak
hidup dari tumbuhan seperti dinding sel dan ruang antar sel. Air melalui jalur
ini tidak dapat sampai ke xylem karena terhalang oleh bagian endodermis yang
memiliki penebalan dinding sel yang disebut pita kaspari. Untuk menembus
halangan ini, air harus dipompa agar dapat melalui sel-sel endodermis.
Pergerakan air tersebut akhirnya menjadi jalur simplas karena melalui sel-sel
peresap (sel-sel penerus).
·
transportasi/ lintasan simplas :
bergeraknya air dan garam mineral menembus bagian hidup dari sel tumbuhan
seperti sitoplasma dan vakoula melalui plasmodesma. Pada jalur simplas, air
dapat mencapai xylem bahkan silinder pusat.
2.
Transportasi intravaskuler
Pengangkutan intravaskuler adalah
proses pengangkutan zat yang terjadi di dalam pembuluh angkut, yaitu dalam
xilem dan floem. Proses pengangkutan dalam pembuluh angkut terjadi secara
vertical. Air dan garam mineral akan diangkut ke daun melalui pembuluh kayu
(xylem).
Sedangkan pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh bagian tumbuhan dilakukan oleh pembuluh tapis (floem) dan disebut pula
dengan istilah translokasi.
E.
Penyerapan
Air dari Tanahke Akar dan Pengangkutan
Air dari AkarMenuju Daun
1.
Penyerapan Air dari Tanah ke Akar
Bulu-bulu
akar mempunyai peran penting dalam penyerapan air.Air dan mineralmineral yang
ada di tanah, masuk ke akar secara berdifusi.Akan tetapi, ada juga mineral yang
harus secara aktif ditarik ke akar.
Air dan mineral masuk ke akar ada
yang melalui bulu-bulu akar dan ada juga yang melalui dinding sel akar. Air dan
mineral yang masuk melalui bulu-bulu akar akan langsung masuk ke pembuluh kayu
(xylem). Adapun yang masuk melalui dinding sel, harus melalui dinding sel yang
satu ke dinding sel yang lain hingga akhirnya mencapai pembuluh kayu.
2.
Pengangkutan Air dari Akar Menuju Daun
Air dan mineral
yang ada di dalam pembuluh kayu selanjutnya akan dibawa naik ke daun. Ada
beberapa factor yang membuat air dan mineral dapat naik ke daun, yaitu
kapilaritas air, daya isap daun, dan tekanan akar.
a.
Daya Hisap
Daun (Tarikan Transpirasi)
Pada
organ daun terdapat proses penguapan air melalui mulut daun (stomata ) yang
dikenal sebagai proses transpirasi. Proses ini menyebabkan sel daun kehilangan
air dan timbul tarikan terhadap air yang ada pada sel – sel di bawahnya dan
tarikan ini akan diteruskan molekul demi molekul, menuju ke bawah sampai ke
seluruh kolom air pada xilem sehingga menyebabkan air tertarik ke atas dari
akar menuju ke daun. Dengan adanya transpirasi membantu tumbuhan dalam proses
penyerapan dan transportasi air di dalam tumbuhan. Adapun transpirasi itu
sendiri merupakan mekanisme pengaturan fisiologis yan g herhubungan dengan
proses adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan.
Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi proses kecepatan transparasi uap air daridaun, yaitu:
1) Temperatur
udara, makin tinggi temperature , kecepatan transprasi akan semakin tinggi.
2) Instensitas
cahaya matahari, semakin tinggi intesitas cahaya matahari yang diterima daun,
maka kecepatan transpirasi akan semakin tinggi
3) Kelembaban
udara
4) Kandungan
air tanah.
Di samping itu, transpirasi juga
dipengaruhi oleh faktor dalam tumbuhan di antaranya adalah banyaknya pembuluh,
ukuran sel jaringan pengangkut, jumlah, dan ukuran stomata.
1) Kapilaritas
pembuluh kayu.
Pengangkutan
air melalui pembuluh kayu (xilem), terjadi karena pembuluh kayu (xilem)
tersusun seperti rangkaian pipa-pipa kapiler.
Dengan kata lain, pengangkutan air melalui xilem mengikuti prinsip kapilaritas. Daya kapilaritas disebabkan karena adanya kohesi antara molekul air dengan air dan adhesi antara molekul air dengan dinding pembuluh xilem.Baik kohesi maupun adhesi ini menimbulkan tarikan terhadap molekul air dari akal sampai ke daun secara bersambungan.
Dengan kata lain, pengangkutan air melalui xilem mengikuti prinsip kapilaritas. Daya kapilaritas disebabkan karena adanya kohesi antara molekul air dengan air dan adhesi antara molekul air dengan dinding pembuluh xilem.Baik kohesi maupun adhesi ini menimbulkan tarikan terhadap molekul air dari akal sampai ke daun secara bersambungan.
2) Tekanan
akar
Air
masuk ke akar melalui bulu-bulu akar
secara osmosis (berpindahnya air dari larutan encer ke larutan yang lebih pekat
melalui membrane/selaput semipermaebel). Setelah terjadi osmosis, cairan sel
pada bulu-bulu akar menjadi lebih encer daripada sel-sel akar. Akibatnya,
terjadi proses osmosis dari sel-sel bulu-bulu akar ke sel-sel akar. Dengan cara
seperti ini, air dapat mencapai xylem akar, xylem batang, dan akhirnya xylem
daun. Perpindahan air secara osmosis dari sel ke sel pada akar ini menimbulkan
tekanan yang di sebut tekanan akar.
F.
Pengangkutan Hasil Fotosintesis
Proses
pengangkutan bahan makanan dalam tumbuhan dikenal dengan translokasi.
Translokasi merupakan pemindahan hasil fotosintesis dari daun atau organ tempat
penyimpanannya ke bagian lain tumbuhan yang memerlukannya.Jaringan pembuluh
yang bertugas mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan adalah
floem (pembuluh tapis).Zat terlarut yang paling banyak dalam getah floem adalah
gula, terutama sukrosa. Selain itu, di dalam getah floem juga mengandung
mineral, asam amino,dan hormon, berbeda dengan pengangkutan pada pembuluh xilem
yang berjalan satu arah dari akar ke daun, pengengkutan pada pembuluh floem
dapat berlangsung kesegala arah, yaitu dari sumber gula (tempat penyimpanan
hasil fotosintesis) ke organ lain tumbuhan yangrmemerlukannya.
Satu
pembuluh tapis dalam sebuah berkas pembuluh bisa membawa cairan floem dalam
satu arah sementara cairan didalam pipa lain dalam berkas yang sama dapat
mengalir dengan arah yang berlainan. Untuk masing – masing pembuluh tapis, arah
transport hanya bergantung pada lokasi sumber gula dan tempat penyimpanan
makanan yang dihubungkan oleh pipa tersebut.
G.
Pengeluaran
Cairan oleh Tumbuhan
Tumbuhan mengeluarkan cairan dari
tubuhnya melalui 3 proses, yaitu :
1.
Transpirasi
Transpirasi
adalah terlepasnya air dalam bentuk uap air melalui stomata dan kutikula ke
udara bebas (evaporasi). Semakin cepat laju transpirasi berarti semakin cepat
pengangkutan air dan zat hara terlarut, demikian pula sebaliknya. Alat untuk
mengukur besarnya laju transpirasi melalui daun disebut potometer atau
transpirometer.Transpirasi dipengaruhi oleh :
a.
Faktor luar, meliputi :
·
kelembaban udara : semakin tinggi
kelembaban udara maka transpirasi semakin lambat. Pada saat udara lembab
transpirasi akan terganggu, sehingga tumbuhan akan melakukan gutasi
·
Suhu udara : semakin tinggi suhu
maka transpirasi semakin cepat.
·
Intensitas cahaya : semakin banyak
intensitas cahaya maka transpirasi semakin giat.
·
Kecepatan angin : semakin kencang
angin maka transpirasi semakin cepat.
·
Kandungan air tanah : semakin banyak
air tanah penguapan semakin cepat.
·
Angin : semakin cepat angin bertiup,
maka penguapan semakin cepat
b.
Faktor dalam, meliputi :
·
ukuran (luas) daun
·
tebal tipisnya daun
·
ada tidaknya lapisan lilin pada
permukaan daun
·
jumlah stomata
·
jumlah bulu akar (trikoma)
2.
Gutasi
Adalah
pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air melalui celah-celah tepi atau ujung
tulang tepi daun yang disebut hidatoda/ gutatoda/ emisarium.Terjadi pada suhu
rendah dan kelembaban tinggi sekitar pukul 04.00 sampai 06.00 pagi hari. Di
alami pada tumbuhan famili Poaceae (padi, jagung, rumput, dll)
3.
Perdarahan
Adalah
pengeluaran air cairan dari tubuh tumbuhan berupa getah yang disebabkan karena
luka atau hal-hal lain yang tidak wajar.Misalnya pada penyadapan pohon karet
dan pohon aren.
E. Kesimpulan
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk
hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan
oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil
metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Transportasi pada
tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat keseluruh bagian
tubuh tumbuhan, pada tumbuhan tingkat rendah, penyerapan air dan zat hara
terlarut didalamnya dilakukan melalui seluruh bagian tubuh. Proses pengangkutan
air dan garam mineral ada dua yaitu pengangkutan ekstravaskular dan
pengangkutan intravaskular. Cara pengeluaran zat oleh tumbuhan ada tiga yaitu
transpirasi, gutasi dan perdarahan.