A.
Identitas
Nama : Indah Meika Sari
NPM : 15320045
Prodi : Pendidikan Biologi
( B )
Semester : Tiga (3)
Dosen Pengampu : Agil Lepiyanto.,M.Pd.
B.
Pengantar
Bissmilahirahmanirrahim
Assalamu’alaikum
Wr.Wb
Dengan mengucap syukur
alhamdullillah atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat karunianya
kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil ringkasan materi
Telaah Biologi SMP.
Penyusun ringkasan materi ini adalah
sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan dan menyelesaikan tugas ringkasan
materi Telaah Biologi SMP pertemuan ke lima.
Saya menyadari bahwa penyusunan
jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari pembaca sangat saya harapkan. Selama pertemuan ke tujuh
mata kuliah Telaah Biologi SMP.
Wasasalamu’alaikum
Wr.Wb
C.
Substansi Kajian
1.
Sistem
Pencernaan Manusia
2.
Kelenjar
Pencernaan Pada Manusia
3.
Saluran
Pencernaan Manusia
4.
Gangguan
Pada Sistem Pencernaan
5.
Sistem
Pernapasan Pada Manusia
6.
Organ-organ
Pernapasan Manusia
7.
Proses
Pernapasan Manusia
8.
Kapasitas
paru-paru
9.
Gangguan
Pada Sistem Pernapasan
D.
Review
Pembelajaran
1.
Sistem Pencernaan Manusia
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar
menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang
kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang
lebih sederhana.Berdasarkan Prosesnya Pencernaan Makanan dibagi Menjadi Dua Yaitu:
a. Proses pencernaan secara mekanik
Yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk
kecil dan halus. Pada manusia dan mamalia umumnya, proses
pencernaan mekanik dilakukan dengan menggunakan gigi.
b. Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis)
Yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim.
Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.
Alat-alat pencernaan manusia adalah organ-organ tubuh yang
berfungsi mencerna makanan yang kita makan. Alat
pencernaan dapat dibedakan
atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
Kelenjar pencernaan menghasilkan
enzim- enzim yang membantu proses pencernaan kimiawi. Kelenjar-kelenjar pencernaan manusia terdiri dari
kelenjar air liur, kelenjar getah lambung,
hati (hepar), dan pankreas.
2. Kelenjar Pencernaan Pada Manusia
Kelenjar pencernaan merupakan bagian dari sistem pencernaan yang menghasilkan
enzim untuk mencerna makanan, kelenjar pencernaan
terdiri dari kelenjar ludah, hati, dan kelenjar pankreas.pankreas menghasilkan sejumlah enzim:
a. Amilase, enzim ini berfungsi untuk merombak amilum menjadi glukosa
b. Lipase, enzim ini berfungsi untuk merombak lipid atau lemak menjadi asam lemak dan
gliserol.
c. Tripsin enzim ini berfungsi merombak protein menjadi asam amino.
3. Saluran Pencernaan Manusia
Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (penguyahan, penelanan,
dan pencampuran) dengan enzim zat cair
yang terbentang mulai dari mulut sampai anus. Saluran pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ berturut-turut
dimulai dari mulut (cavum oris), kerongkongan (esofagus),
lambung (ventrikulus), usus halus (intestinum), usus besar (colon), dan anus.
Saluran pencernaan manusia :
a. Mulut
Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut
terdapat alatalat yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu gigi, lidah, dan kelenjar
ludah (air liur). Di dalam rongga mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan kimiawi.mulut melakukan pencernaan mekanik dengan bantuan gigi dan ludah,dan pencernaan kimiawi dengan bantuan enzim ptialin. Beberapa organ di dalam mulut, yaitu :
1.
Gigi
Gigi dapat dibedakan atas beberapa macam yaitu:
a) Gigi seri, berguna untuk memotong makanan. Jumlah gigi seri pada manusia ada 8 buah.
b) Gigi taring, berguna untuk merobek makanan. Jumlah gigi taring pada manusia ada 4 buah.
c) Gigi geraham, berguna untuk mengunyah makanan. Jumlah gigi geraham pada
manusia ada 8 buah.
Struktur gigi berlapis-lapis antara lain sebagai berikut
a) Email (glazur atau enamel) adalah lapisan pelindung yang keras. Email mengandung 9 7% kalsium dan 3% bahan organik.
b) Tulang gigi (dentin) adalah tulang gigi yang tersusun atas kalsium karbonat. Tulang gigi
terletak disebelah email.
c) Sumsum gigi (pulpa) adalah bagian yang paling dalam. Di pulpa terdapat kapiler, arteri,
vena, dan saraf.
d) Semen adalah pelapis bagian dentin yang masuk ke rahang
Gigi manusia di bagi menjadi dua yaitu :
1. Gigi sulung atau gigi susu berjumlah 20 buah
Gigi ini terdapat pada anak anak mulai tumbuh pada umur 6 bulan dan bila tangkakan tumbuh gigi lagi, anak-anak
mempunyai 20 gigi susu yang terdiri atas
8 gigi sere, 4 gigi taring dan 8 gigi geraham depan pada usia 6-1
tahun gigi susu mulai tanggal dan diganti dengan gigi tetep
2. Gigi Tetap atau gigi dewasa
Gigi ini terdapat pada orang dewasa, bila tanggal gigi ini tidak akan tumbuh lagi,
pada gigi tetap ,di belakang gigi geraham depan tumbuh gigi geraham belakang
sebanyak 12 gigi, gigi orang dewasa berjumlah 32 gigi.
2) Lidah
Lidah berfungsi untuk memindahkan makanan, mendorong makanan ke kerongkongn,membantu mengunyah makanan, mengaduk makanan di dalam rongga, berbicara dan
sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam. Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda. Letak setiap rasa berbeda-beda, yaitu:
a) Rasa asin berada pada lidah bagian tepi depan
b) Rasa manis berada pada lidah bagian ujung
c) Rasa asam berada pada lidah bagian samping
d) Rasa pahit berada pada lidah bagian belakang / pangkal lidah
3) Kelenjar Ludah (Glandula salivaris)
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah dalam rongga mulut ada tiga pasang, yaitu :
a) Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga.
b) Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah.
c) Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah.
b. Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran penghubung antara rongga mulut
dengan lambung. Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah
dari mulut menuju lambung. Jadi, pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan.
Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga mendorong makananmasuk ke dalam lambung. Gerakan kerongkongan ini disebut gerak peristalsis.Gerak peristalsis merupakan gerakan kembang kempis kerongkongan untuk mendorong makanan masuk
ke dalam lambung. Makanan berada di dalam kerongkongan hanya sekitar
enam detik.
c. Lambung (Ventrikulus)
Lambung (ventrikulus) merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan. Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah yang membulat (fundus), dan bagian bawah
(pilorus).Di dalam lambung terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Dinding
lambung melakukan pencernaan secara mekanik dengan
berkontaksi, Setelah makanan masuk lambung, kontraksi otot lambung mengaduk-aduk
makanan dan secara mekanik memecah serta mencampurnya
dengan getah lambung yang dihasilkan oleh kelenjar lambung.Sedangkan untuk pencernaan secara kimiawi,
lambung mengeluarkan getah lambung.
Getah lambung yang berfungsi dalam proses pencernaan secara kimiawi mengandung
zat-zat sebagai berikut :
1) Asam Lambung (HCi) berfungsi membunuh kuman penyakit yang masuk bersama makanan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
2) Pepsin berfungsi memecah protein menjadi pepton dan proteosa.
3) Renin berfungsi menggumpalkan protein susu (kasein) yang terdapat dalam susu.
Adanya enzim renin dan enzim pepsinmenunjukkan bahwa di dalam lambung terjadi proses
pencernaan kimiawi. Selain menghasilkan enzim pencernaan, dinding lambung juga
menghasilkan hormon gastrin yang berfungsi untuk pengeluaran (sekresi) getah lambung.
d. Usus Halus (intestinum)
Usus halus (intestinum) merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat
terjadinya proses pencernaan yang paling panjang. Usus halus terdiri dari :
1. Usus dua
belas jari ( duodenum )
2. Usus Kosong
( Jejunum )
3. Usus
Penyerap ( ileum )
Pencernaan
makanan yang terjadi di usus halus lebih banyak bersifat kimiawi. Berbagai macam
enzim diperlukan untuk membantu proses pencernaan kimiawi ini. Hati, pankreas,
dan kelenjar-kelenjar yang terdapat di dalam dinding usus halus mampu
menghasilkan getah pencernaan. Getah ini bercampur dengan kimus didalam usus
halus. Getah pencernaan yang berperan di usus halus ini berupa cairan empedu,
getah pankreas, dan getah usus.
e. Usus Besar (Kolon)
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan
lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri
Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi
feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K.
Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah.
Usus besar terdiri dari tiga bagian yaitu kolon naik, kolon mendatar dan kolon menurun.
Pada persambungan antara usus besar dengan usus buntu, terdapat sebuah kantung buntuyang disebut sekum. Pada ujung sekum terdapat umbai cacing atau apendiks.
Perjalanan makanan sampai di usus besar dapat mencapai antara empat sampai lima jam.
Namun, di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam. Di dalam usus besar, feses di dorong secara teratur dan lambat oleh gerakan peristalsis menuju ke rektum (poros usus).
f. Anus
Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat
anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap
dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter
yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.
Jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraks
otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya
otot sfingter anus dan kontraksi kolon serta rektum.
Akibatnya feses dapat terdorong ke luar anus.
4. Gangguan Pada Sistem Pencernaan
a.gastritis / maag : peradangan mukosa lambung, diakibatkan oleh makanan yang mengiritasi mukosa lambung, misalnya makanan asam dan pedas.
b. Malabrosorpsi : beberapa penyakit yang menyebabkan berkurangnya daya
absorbsi mukosa dari usus halus walaupun makanan di cerna dengan baik.
c. Konstipasi / sembelit : pergerakan feses yanglambat melaui usus besar.
Sembelit sering di hubungkan dengan feses yang keras, kering dan berjumlah besar pada kolon descenden (turun) yang tertimbun karena absorpsi cairan yang berlangsung
lama.
d. Diare : lawan dari sembelit, akibat dari pergerakan feses yang cepat melaui usus
besar. Diare di sebabkan oleh infeksi saluran pencernaan (enteritis), toksin atau
kolera.
e. Muntah : cara saluran pencernaan bagian atas membuang sendiri isinya bila usus teriritasi, terenggang atau terangsang berlebihan.
f. Pankreatitis : rusaknya jaringan pangkreas dan nekrosis jaringan lemak
disekitarnya.
g. Megakolon : konstipasi yang sangat parah, menyebankan buang air besar hanya
tiga minggu sekali.
h. Apendisitis : radang apendiks karna infeksi bakteri.
i.Ulkus peptikum : terlalu banyak sekret getah lambung yang masuk ke duodenum
sehingga bersifat asam.
j. Interus atau jaundice (penyakit kuning) : billrubin bebas atau terkonjugasi
menumpuk dalam darah, warna kulit, sklera, dan membran mukosa menjadi kuning.
k. Hiperkolesterolemia, berarti kadar kolesterol terlalu tinggi dalam darah.
Sistem Pernapasan Pada Manusia
Organ-Organ Pernapasan Manusia
Bernafas atau respirasi adalah proses menghirup oksigen (O2) dan melepaskan karbondioksida (CO2) berserta uanp air.sistem pernafasan berfungsi untuk memasuk oksigen ke sel
tubuh . oksigen digunakan oleh sel tubuh untuk membakar sari- sari makanan
supaya dihasilkan tenaga. Aktifitas pernafasan melibatkan beberapa organ. Adapun
organ pernafasan dari luar kedalam adalah :
a. Rongga hidung
Hidung adalah bagian yang paling menonjol di wajah, yang berfungsi menghirup
udara pernapasan, menyaring udara, menghangatkan udara pernapasan, juga berperan
dalam resonansi suara.Hidung merupakan alat indera manusia yang menanggapi rangsang
berupa bau atau zat kimia yang berupa gas. Di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf
pembau yang dilengkapi dengan sel-sel pembau. Setiap sel pembau mempunyai rambut-rambut halus (silia olfaktori) di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi
sebagai pelembab rongga hidung.Hidung merupakan alat pernapasan utama yang dilalui
oleh udara.
b. Faring
Merupakan persimpangan jalan masuk udara dan makanan. Faring merupakan
persimpangan antara rongga mulut ke kerongkongan dengan hidung ke tenggorokan.
c. Laring
Laring disebut juga pangkal tenggorok atau kotak suara. Laring terdiri atas tulang
rawan yang membentuk jakun. Jakun tersusun atas tulang lidah, katup tulang rawan, perisai
tulang rawan, piala tulang rawan, dan gelang tulang rawan.Pangkal tenggorok dapat ditutup
oleh katup pangkal tenggorokan (epiglotis).Pada waktu menelan makanan, epiglotis melipat
ke bawah menutupi laring sehingga makanan tidak dapat masuk
kedalam laring. Sementara itu, ketika bernapas epiglotis akan membuka. Pada pangkal
tenggorokan terdapat selaput suara atau dikenal dengan pita suara.
d. Trakea
Trakea (batang tenggorokan) adalah tuba yang panjangnya kira-kira 9 cm.Trakea
terletak dari laring dan terbifurkasi menjadi bronkus utama pada mamalia, dan dari faring
ke syring pada burung, yang merupakan jalan masuk udara menuju paru-paru.
e. Bronkus dan bronkiolus
Bronkus merupakan saluran yang menghubungkan paru-paru dengan trakea ada 2 cabang yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Bronkus yang ke
arah kiri lebih panjang, sempit, dan mendatar dari pada yang kearah kanan. Hal inilah yang
mengakibatkan paru-paru lebih mudah terserang penyakit.Bronkus bercabang-cabang ke bronkiolus. Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus.
Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan tetapi rongganya bersilia. Setiap bronkiolus
bermuara ke alveolus.
f. Alveolus
Alveolus
adalah saluran akhir dari alat pernapasan yang berbentuk bola-bola mungil atau
gelembung-gelembung udara yang sangat tipis. Dindingnya tipis, lembap, dan
diselimuti oleh pembuluh kapiler darah.
g. Paru-paru
Paru-paru
terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot
dan rusuk dibagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru
ada dua bagian yaitu :
1. Paru-paru
kanan ( pulmo dekster ) yang terdiri atas 3 lobus
2. Paru-paru
kiri ( pulmo sinister ) yang terdiri atas 2 lobus.
Paru-paru dibungkus oleh dua selaput tipis, disebut pleura. Selaput bagian
dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam ( pleura
visceralis ) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan
tulang rusuk disebut pleura luar ( pleura parietalis ).
Proses Pernapasan Manusia
Proses penapasan terdiri atas dua kegiatan, yaitu menghirup udara atau menarik
napas (inspirasi) dan menghembuskan udara atau mengeluarkaekspirasin napas (ekspirasi).Berdasarkan bagian tubuh yang mengatur kembang-kempisnya paru-paru,
pernapasan dibedakan menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
a. Pernapasan dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk.
Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut :
1) Fase inspirasi. Merupakan fase berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil sehingga udara
luar yang kaya oksigen masuk ke paru-paru.
2) Fase ekspirasi. Merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antar tulang rusuk ke
posisi semula yang diikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil,
akibatnya tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar sehingga udara dalam rongga dada yang kaya oksigen keluar dari paru-paru.
b. Pernapasan Perut
Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma.
Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut :
1) Fase inspirasi. Merupakan fase berkontraksinya otot diafragma sehingga diafragma
mendatar, akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luarmasuk ke paru-paru.
2) Fase ekspirasi. Merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diafragma ke posisi
semula,sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar akibatnya udara
keluar dari paru-paru.
Kapasitas
Paru-paru
Udara
yang masuk dan keluar saat berlangsungnya proses pernapasan biasa dinamakan
udara pernapasan atau volume udara tidal. Volume udara tidal orang dewasa pada
pernapasan biasa kira-kira 500 mL. Jika kamu menarik napas dalam-dalam maka
volume udara yang dapat kita tarik mencapai 1500 mL. Udara ini dinamakan udara
komplementer. Jika kamu menghembuskan nafas sekuat-kuatnya, volume udara yang
dapet diembus kan juga sekitar 1500 mL, udara ini disebut udara komplementer. Meskipun
kamu telah mengeluarkan napas sekuat-kuatnya, tetapi masih ada sisa udara dalam
paru-paru yang volumenya kira-kira 1500mL.
Gangguan pada Sistem Pernapasan
a. Emfisema, merupakan penyakit pada paru-paru.Paru-
paru mengalami pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara.
b. Asma, merupakan kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh
alergi, seperti debu, bulu, ataupun rambut. Kelainan ini dapat diturunkan. Kelainan ini
juga dapat kambuh jika suhu lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin.
c. Kanker paru-paru. Penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel
sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lama-kelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru.
d. Tuberkulosis (TBC), merupakan penyakit paruparu yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus. Jika penyakit ini menyerang dan dibiarkan semakin luas, dapat menyebabkan sel-sel paru-paru mati.Akibatnya paruparu akan kuncup atau mengecil.
Hal tersebut menyebabkan para penderita TBC napasnya sering terengah-engah.
e. Bronkhitis, merupakan gangguan pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya adalah penderita mengalami demam dan menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan. Akibatnya penderita mengalami sesak napas.
f. Influenza ( flu), merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini
timbul dengan gejala bersin-bersin, demam, dan pilek.
E. Kesimpulan
Sistem
pencernaan pada manusia adalah merupakan proses perubahan atau pemecahan zat
makanan dari molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana dengan
menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Sistem pernapasan adalah suatu
sistem manusia menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida yang ada
didalam tubuh. Organ-organ dalam sistem pernapasan adalah : rongga hidung (
Cavum Nesalis ), Faring ( Tenggorokan ), Trakea, cabang-cabang tenggorokan,
paru-paru.