SISTEM KOORDINASI



A.        Identitas
Nama                             : Ajeng Ayu Srigati
Npm                               : 15320067
Prodi                              : Pendidikan Biologi (B)
Semester                       : 3 (tiga)
Dosen pengampu          : Agil lepiyanto,M.Pd.
B.        Kata pengantar
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat karunianya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil ringkasan materi Telaah Biologi SMP.
Penyusun ringkasan materi ini adalah sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan dan menyelesaikan tugas mata kuliah Telaah Biologi SMP.
Saya menyadari bahwa penyusunan Jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sangat saya harapkan.
Harapan saya semoga penyusunan jurnal yang memuat pengetahuan yang didapat selama pertemuan kedua pada mata kuliah Telaah Biologi SMP.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
C.        Sub kajian
1.            Pengertian sistem koordinasi
2.         Sistem saraf manusia
3.         Sistem indra manusia
4.         Sistem hormon manusia
D.        Review Pembelajaran
SISTEM KOORDINASI
A.   Pengertian Sistem Koordinasi
Sistem koordinasi merupakan suatu sistem yang mengatur kerja semua sistem organ agar dapat bekerja secara serasi.
B.   Sistem Saraf Manusia
Sistem syaraf memiliki 3 fungsi utama yaitu menerima informasi dalam bentuk rangsangan yang berupa perubahan-perubahan yang terjadi dilingkungan kita melalui alat penerima atau reseptor yang terdapat pada alat indra, memproses informasi yang diterima dan memberi tanggapan atau reaksi terhadap rangsangan.
1.    Sel syaraf yaitu salah satu organ yang berfungsi untuk menyelenggarakan kerjasama yang rapih dalam organisasi dan koordinasi kegiatan tubuh. Berdasarkan fungsinya dalam membawa rangsang, sel syaraf dapat dikelompokkan menjadi 3 :
a.    Sel syaraf sensorik, yaitu sel syaraf yang berfungsi menghantarkan impuls atau membawa rangsang dari reseptor (alat indra) ke sistem pusat, yaitu otak dan sumsum tulang belakang.
b.    Sel syaraf motorik, yaitu sel syaraf yang berfungsi mengirimkan perintah dari sistem syaraf pusat ke efektor (otot dan kelenjar).
c.    Sel syaraf konektor (penghubung), yautu sel syaraf yang berfungsi menghubungkan sel syaraf sensorik dan sel syaraf motorik dan dalam sistem syaraf pusat.
2.    Susunan sistem saraf, terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
a.    Sistem saraf pusat, berfungsi sebagai pusat koordinasi. Sistem saraf pusat terdiri dari otak, sumsum tulang belakang dan sumsum lanjutan. Otak terdiri atas otak besar, otak tengah, danotak kecil.
b.    Sistem saraf tepi, merupakan saraf penghubung antara saraf pusat dengan organ-organ tubuh. Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar(somatik) dan sistem saraf autonom (visceral).
3.    Jalan yang dilalui implus. Implus adalah rangsang atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron. Ada 2 macam cara yang dilalui implus, yaitu jalan panjang yang merupakan jalan yang dikendalikan oleh otak, berupa kegiatan-kegiatan yang kita sadari, dan jalan pendek terjadi secara spontan atau tanpa kita sadari karena implus hanya melalui sumsum tulang belakang.
a.   Gerak yang disadari, jalan implus pada gerak yang dsadari adalah sebagai berikut :
 Reseptor       saraf sensorik      otak      saraf motorik     efektor
b.   Gerak reflek, jalan implus pada gerak reflek adalah sebagai berikut :
Reseptor       saraf sensorik       sumsum tulang belakang       saraf motorik         efektor
C.   Sistem Indra Manusia
1.   Indra penglihatan yaitu mata. Bagianmata terdiri dari otot, lapisan bola mata, dan lensa mata.
2.   Indra pendengaran adalah indra pendengaran yang peka terhadap getaran bunyi atau suara. Susnan telinga terdiri ats telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam.
3.   Indra penciuman yaitu hidung.
4.   Indra pengecap yautu lidah yang sebagian besar terdiri atas 2 otot yaitu otot intrinsic lidah melakukan semua gerakan halus, sedangkan otot ekstrinsik mengaitkan ligah pada bagian sekitarnya dan melaksanakan gerakan-gerakan kasar yang penting saat mengunyah dan menelan.
5.   Indra peraba yaitu kulit. Disanmping sebagai alat pelindung, tempat pembuatan vitamin D dan mengatur suhu tubuh, kulit juga berfungsi sebagai indra peraba.
D.   Sistem Hormon Manusia
Kelenjar-kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon adalah hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, pankreas, adrenal, ovarium dan testis.
Kesimpulan
Sistem koordinasi merupakan suatu sistem yang mengatur kerja semua sistem organ agar dapat bekerja secara serasi. Sistem koordinasi bekerja untuk menerima ransangan, mengolahnya dan kemudian meneruskannya untuk menanggapi ransangan. Sistem koordinasi terdiri atas sistem saraf, sistem indra dan sistem hormon.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Diberdayakan oleh Blogger.

Subscribe For Email Feed

Email_SubscriptionsSign up to receive breaking news

Pages

Popular Posts