Sistem Syaraf Manusia
A. Identitas
Nama :
Ervina Agustin
NPM :
15320042
Prodi :
Pendidikan biologi
Kelas : B
Mata kuliah :
Telaah biologi
Dosen pengampau : Dr.
Muhfahroyin M.Ta. dan Agil Lepiyanto ,M.Pd
Pertemuan :
ke-10
B. Pengantar
Assalamualaikum wr,wb
Dengan
mengucap syukur alhamdullilah atas kehadirat allah subhanahu wat’ala yang telah
memberikan rahmat karunianya, kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan
laporan hasil ringkasan materi Telaah Biologi Smp.
Penyusunan ringkasan materi ini adalah sebagai bukti bahwa saya
telah melaksanakan dan menyelesaikan tugas ringkasan Materi Telaah Biologi Smp
Pertemuan ke-10 dengan materi Sistem Syaraf Manusia .
Saya
menyadari bahwa penyusunan jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sangat saya
harapkan.Harapan saya semoga penyusunan jurnal yang memuat pengetahuan yang
didapat selama pertemuan ke- matakuliah Telaah Biologi Smp.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Metro, Desember 2016
Penyusun
C. Subtansi Kajian
1.
Pengertian Sistem Syaraf
2.
Struktur Neuron
3.
Macam Neuron
4.
Macam Gerak
5.
Macam Sistem Syaraf
6. Kelainan-Kelainan
yang disebabkan oleh Gangguan Sistem Saraf
D. Review Pembelajaran
SISTEM SYARAF MANUSIA
A. Pengertian Sistem Syaraf
Sistem saraf merupakan salah satu bagian yang menyusun sistem
koordinasi yang bertugas menerima rangsangan, menghantarkan rangsangan ke
seluruh bagian tubuh, serta memberikan respons terhadap rangsangan tersebut.
Pengaturan penerima
rangsangan dilakukan oleh alat indera, pengolah rangsangan dilakukan oleh saraf
pusat yang kemudian meneruskan untuk menanggapi rangsangan yang datang
dilakukan oleh sistem saraf dan alat indera.
Rangsangan dapat
berasal dari luar tubuh (eksternal) misalnya suara, cahaya, bau, panas,
dingin, manis, pahit dan sebagainya. Sedangkan rangsangan yang berasal dari
dalam tubuh disebut juga rangsangan internal, misalnya rasa haus, lapar, dan
nyeri.
B. Struktur
Neuron
Sistem saraf yang terdapat pada tubuh manusia terdiri atas
unit-unit terkecil yang disebut neuron (sel saraf). Neuron yang terdapat dalam
tubuh manusia jumlahnya trilyunan. Neuron adalah sel yang mempunyai kemampuan
menerima impuls dan menghantarkan impuls. Neuron sel-selnya tidak mengalami
pembelahan sel sehingga jika sudah mati atau rusak neuron tidak dapat diganti.
Setiap neuron terdiri
atas tiga bagian yaitu badan sel, dendrit, dan akson.
· BADAN SEL (PERIKARION)
Badan sel terdiri dari inti sel (nukleus), anak inti sel (nukleolus) dan sitoplasma yang mengandung substansi kromatik yaitu badan Nissl serta serabut halus pada badan neuron yang disebut neurofibril. Badan Nissl akan tampak jika dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron seperti retikulum endoplasma granuler yang tersusun sejajar antara yang satu dengan yang lain.
Badan sel terdiri dari inti sel (nukleus), anak inti sel (nukleolus) dan sitoplasma yang mengandung substansi kromatik yaitu badan Nissl serta serabut halus pada badan neuron yang disebut neurofibril. Badan Nissl akan tampak jika dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron seperti retikulum endoplasma granuler yang tersusun sejajar antara yang satu dengan yang lain.
· DENDRIT
Dendrit yaitu juluran atau serabut pendek bercabang yang merupakan tonjolan dari sitoplasma pada badan sel. Di dalam dendrit terdapat badan Nissl dan mitokondria. Dendrit berfungsi menghantarkan impuls ke badan sel.
Dendrit yaitu juluran atau serabut pendek bercabang yang merupakan tonjolan dari sitoplasma pada badan sel. Di dalam dendrit terdapat badan Nissl dan mitokondria. Dendrit berfungsi menghantarkan impuls ke badan sel.
· AKSON
Akson atau neurit yaitu juluran atau serabut panjang dari badan sel, dan berfungsi untuk menghantarkan impuls dari badan sel menuju ujung akson.
Serabut akson yang tipis dengan bentuk panjang di dalamnya terdapat mitokondria, neurofibril tetapi tidak terdapat badan Nissl sehingga tidak terlibat dalam sintesis protein.
Akson diselubungi oleh substansi lemak berwarna putih kekuningan yang disebut selubung mielin, selubung ini berfungsi sebagai isolator yang melindungi akson terhadap tekanan dan luka. Juga memberi nutrisi pada akson dan mempercepat jalannya impuls. Pada tempat tertentu ada akson yang tidak dibungkus selubung mielin yang disebut nodus Ranvier.
Akson atau neurit yaitu juluran atau serabut panjang dari badan sel, dan berfungsi untuk menghantarkan impuls dari badan sel menuju ujung akson.
Serabut akson yang tipis dengan bentuk panjang di dalamnya terdapat mitokondria, neurofibril tetapi tidak terdapat badan Nissl sehingga tidak terlibat dalam sintesis protein.
Akson diselubungi oleh substansi lemak berwarna putih kekuningan yang disebut selubung mielin, selubung ini berfungsi sebagai isolator yang melindungi akson terhadap tekanan dan luka. Juga memberi nutrisi pada akson dan mempercepat jalannya impuls. Pada tempat tertentu ada akson yang tidak dibungkus selubung mielin yang disebut nodus Ranvier.
C. Macam Neuron
Berdasarkan fungsinya
neuron ada tiga macam yaitu:neuron sensorik, neuron motorik, neuron konektor (interneuron).
1.
Neuron sensorik
Neuron sensorik
merupakan sel saraf yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari reseptor
(alat indera) menuju ke otak atau sumsum tulang belakang. Oleh karena itu
neuron ini disebut juga neuron indera karena dendrit neuron ini berhubungan
dengan alat indera untuk menerima impuls sedangkan aksonnya berhubungan dengan
neuron lain.
2.
Neuron Motorik
Neuron motorik
merupakan sel saraf yang berfungsi untuk membawa impuls dari otak atau sumsum
tulang belakang menuju ke efektor (otot atau kelenjar dalam tubuh). Neuron ini
disebut neuron penggerak karena neuron motorik dendritnya berhubungan dengan
akson lain sedangkan aksonnya berhubungan dengan efektor yang berupa otot atau
kelenjar.
3.
Neuron konektor (interneuron)
Neuron konektor
merupakan neuron berkutub banyak (multipolar) yang memiliki banyak
dendrit dan akson. Neuron konektor berfungsi untuk meneruskan rangsangan dari
neuron sensorik ke neuron motorik. Neuron ini disebut neuron penghubung atau
perantara karena ujung dendrit neuron yang satu berhubungan dengan ujung akson
neuron yang lain.
D. Macam-Macam
Gerak
Sebagai bukti adanya
penghantaran impuls oleh saraf adalah timbulnya gerak pada anggota tubuh.
Gerakan tersebut terjadi karena proses yang disadari yang disebut juga gerak
sadar atau gerakan biasa, sedangkan gerak yang tidak disadari disebut gerak
refleks.
Gerakan biasa atau
gerak sadar,
Yaitu gerak yang
terjadi melalui serangkaian alur impuls. Alur impuls tersebut dimulai dari
reseptor sebagai penerima rangsangan, lalu ke saraf sensorik sebagai penghantar
impuls, kemudian dibawa ke saraf pusat yaitu otak untuk diolah.
Akhirnya muncul
tanggapan yang akan disampaikan ke saraf motorik menuju ke efektor dalam bentuk
gerak yang disadari.
Contoh gerakan sadar
antara lain: berjalan, olah raga, makan , minum dan sebagainya.
Gerakan yang tidak
disadari atau gerak refleks merupakan suatu reaksi yang bersifat otomatis atau
tanpa disadari. Impuls saraf pada gerak refleks melalui alur impuls pendek.
Alur impuls dimulai dari reseptor sebagai penerima rangsangan, kemudian dibawa
oleh neuron ke sumsum tulang belakang, tanpa diolah oleh pusat saraf. Kemudian
tanggapan dikirim oleh saraf motorik menuju ke efektor. Alur impuls pada gerak
refleks disebut lengkung refleks.
Ada dua macam gerak
refleks yaitu:
1.
Refleks otak, adalah
gerak refleks yang melibatkan saraf perantara yang terletak di otak, misalnya
berkedipnya mata, refleks pupil mata karena rangsangan cahaya.
2.
Refleks sumsum tulang
belakang, adalah gerak refleks yang melibatkan saraf perantara yang terletak di
sumsum tulang belakang, misalnya sentakan lutut karena kaki menginjak batu yang
runcing.
Sistem Syaraf
Syaraf Pusat
Seluruh
aktivitas tubuh manusia dikendalikan oleh sistem saraf pusat. Sistem ini yang
mengintegrasikan dan mengolah semua pesan yang masuk untuk membuat keputusan
atau perintah yang akan dihantarkan melalui saraf motorik ke otot atau
kelenjar. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Otak
dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak, sedangkan sumsum tulang belakang
dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang. Selain itu kedua organ tersebut
dilindungi oleh selaput yang terdiri dari jaringan ikat yang disebut meninges.
Meninges tersusun atas tiga lapisan yaitu: piameter, arachnoid dan durameter.
Piameter, merupakan lapisan paling dalam yang banyak mengandung pembuluh darah.
Arachnoid, merupakan lapisan tengah berupa selaput jaring yang lembut. Antara
arachnoid dengan piameter terdapat rongga arachnoid yang berisi cairan. Durameter,
merupakan lapisan paling luar, yang berupa membran tebal fibrosa yang melapisi
dan melekat pada tulang.
Otak dibagi menjadi
tiga bagian yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Pembagian daerah
ini tampak nyata hanya selama perkembangan otak pada fase embrio. Otak pada
manusia dewasa terdiri dari beberapa bagian (lobus). Bagian-bagian dari
otak adalah:
1. Otak Besar
Otak
besar mengisi penuh bagian depan dari rongga tengkorak, dan terdiri dari dua
belahan (hemifer) besar, yaitu belahan kiri dan belahan kanan,. Setiap
belahan mengendalikan bagian tubuh yang berlawanan, yaitu belahan kiri mengatur
tubuh bagian kanan, sebaliknya belahan kanan mengatur tubuh bagian kiri. otak
besar terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan luar (korteks) yang berisi
badan neuron dan lapisan dalam yang berisi serabut saraf yaitu dendrit dan
neurit. Otak besar terbagi menjadi empat lobus, yaitu lobus frontalis (bagian
dahi), lobus parietalis (bagian ubun-ubun), lobus temporalis (bagian pelipis),
lobus oksipitalis (bagian belakang kepala).
2. Otak tengah (mesencephalon)
Otak
tengah manusia berukuran cukup kecil,dan terletak didepan otak kecil. Otak
tengah berperan dalam pusat pergerakan mata, misalnya mengangkat kelopak mata,
refleks penyempitan pupil mata.
3. Otak belakang
Otak
belakang terletak di bawah lobus oksipital serebrum, terdiri atas dua belahan
dan permukaannya berlekuk-lekuk. Otak belakang terdiri atas tiga bagian utama
yaitu: jembatan Varol (pons Varolli), otak kecil (serebelum), dan
sumsum lanjutan (medula oblongata). Ketiga bagian otak belakang ini
membentuk batang otak. Jembatan Varol berisi serabut yang menghubungkan lobus
kiri dan lobus kanan otak kecil, menghubungkan antara otak kecil dengan korteks
otak besar. Otak kecil, terletak di bawah bagian belakang otak belakang,
terdiri atas dua belahan yang berliku-liku sangat dalam. Otak kecil berperan
sebagai pusat keseimbangan, koordinasi kegiatan otak, koordinasi kerja otot dan
rangka. Sumsum lanjutan, medula oblongata membentuk bagian bawah batang otak,
berfungsi sebagai pusat pengatur refleks fisiologis, misalnya pernapasan, detak
jantung, tekanan darah, suhu tubuh, gerak alat pencernaan, gerak refleks
seperti batuk, bersin, dan mata berkedip.
4. Syaraf Tepi
Sistem
Saraf Tepi (Sistem saraf Perifer) Sistem saraf tepi adalah lanjutan dari neuron
yang bertugas membawa impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat.
Berdasarkan cara kerjanya sistem saraf tepi dibedakan menjadi dua yaitu :
Sistem saraf sadar, Yaitu sistem saraf yang mengatur segala gerakan yang
dilakukan secara sadar atau dibawah koordinasi saraf pusat atau otak.
Berdasarkan asalnya sistem saraf sadar dibedakan menjadi dua yaitu: sistem
saraf kepala (kranial) dan sistem saraf tulang belakang (spinal).
Sistem saraf tak sadar. Berdasarkan sifat kerjanya saraf tak sadar dibedakan
menjadi dua yaitu: saraf simpatik dan saraf parasimpatik.
E. Kelainan-Kelainan
yang disebabkan oleh Gangguan Sistem Saraf
Gangguan pada sistem saraf akan berakibat pada
pola gerak maupun memori seseorang. Gangguan tersebut dapat diakibatkan oleh
ketuaan, bakteri, virus atau kerusakan akibat kecelakaan. Tiga contoh penyakit
akibat gangguan sistem saraf adalah:
a) Alzheimer
Alzheimer merupakan penyakit akibat gangguan fungsi otak yang
ditandai oleh kehilangan memori, pengenalan kepribadian, dan kekuatan mental.
Alzheimer disebabkan oleh artrofi korteks serebral. Artrofi tersebut diduga
disebabkan oleh slow viruses, sejenis virus yang memerlukan waktu lama untuk
merusak. Infeksinya terjadi waktu muda, dan akibatnya baru muncul setelah
lanjut usia.
b) Amnesia
Amnesia merupakan penyakit gangguan otak dimana penderita
kehilangan memori diikuti ketidakmampuan membentuk suatu memori baru.
Penyebabnya bervariasi dimulai dari kerusakan otak karena kecelakaan, stroke,
ensefalitis, defisiensi vitamin B12, kanker otak atau suplai darah yang kurang
ke daerah memori, sampai pada alasan psikologikal.
c) Ataksia
Ataksia merupakan gangguan sistem saraf yang ditandai oleh
gangguan koordinasi gerak otot seperti gerakan tubuh yang tidak teratur dan
tidak akurat. Penyebabnya adalah setiap kejadian yang mengganggu pusat
pengontrol gerak di otak atau jalur saraf yang menuju otak. Ataksia yang
bersifat permanen dapat disebabkan oleh kerusakan otak, korda spinalis atau
saraf spinalis.
F
. KESIMPULAN
Sistem saraf merupakan salah satu sistem
koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi
dan direspon oleh tubuh. Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron).
Fungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau
tanggapan. Sistem saraf dibagi menjadi dua, yaitu sitem saraf pusat dan sistem
saraf perifer. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang.
Sistem saraf perifer terdiri dari sitem saraf sadar dan sistem saraf tidak
sadar.