A. Identitas
Nama : Indah Meika Sari
NPM : 15320045
Prodi : Pendidikan Biologi
( B )
Semester : Tiga (3)
Dosen Pengampu : Agil Lepiyanto.,M.Pd.
B. Pengantar
Bissmilahirahmanirrahim
Assalamu’alaikum
Wr.Wb
Dengan mengucap syukur
alhamdullillah atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat karunianya
kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil ringkasan materi
Telaah Biologi SMP.
Penyusun ringkasan materi ini adalah
sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan dan menyelesaikan tugas ringkasan
materi Telaah Biologi SMP pertemuan ke delapan.
Saya menyadari bahwa penyusunan
jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari pembaca sangat saya harapkan. Selama pertemuan ke
delapan mata kuliah Telaah Biologi SMP.
Wasasalamu’alaikum
Wr.Wb
C. Substansi Kajian
1.
Darah
2.
Plasma
Darah
3.
Sel-sel
Darah
4.
Mekanisme
Penggumpalan Darah
5.
Penggolongan
Darah
6.
Transfusi
Darah
7.
Pembuluh
Darah
8.
Peredaran
Darah Manusia
9.
Kelainan
dan Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
10.
Pengertian
Transportasi pada Tumbuhan
11.
Jenis
Transportasi pada Tumbuhan
12.
Penyerapan
Air dari Tanah ke Akar dan Pengangkutan Air dari Akar Menuju Daun
13.
Pengangkutan
Hasil Fotosisntesis
14.
Pengeluaran
Cairan oleh Tumbuhan
D. Review Pembelajaran
Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk
hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan
oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil
metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau
hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah.
Fungsi darah, yaitu sebagai berikut
:
a.
Mengedarkan
sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah.
b.
Mengangkut
sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh
plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan
melalui ginjal.
c.
Mengedarkan
hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh
plasma darah.
d.
Mengangkut
oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah.
e.
Membunuh
kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih.
f.
Menutup luka
yang dilakuakn oleh keping-keping darah.
g.
Menjaga
kestabilan suhu tubuh.
Pada manusia, plasma darah
mengandung sekitar 92 % air, 8 % protein,dan senyawa organik lainnya.selain itu
juga garam anorganik, terutama Nacl.Plasma darah berguna dalam pengaturan
tekanan osmosis darah sehingga dengan sendirinya jumlah nya dalam tubuh akan
diatur.
Sel-sel
darah adalah sel-sel yang hidup.Sel-sel darah tidak terbelah, melainkan
langsung di ganti oleh sel-sel baru dari sum-sum tulang belakang.
Ada tiga
macam sel-sel darah yaitu :
a)
Eritrosit (Sel darah merah)

·
Eritrosit
berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5cm, eritrosit cekung dibagian tengahnya
(bikonkaf) dan tidak berinti. (Istamar syamsuri,dkk.2006).
·
Warna
eritrosit tergantung pada hemoglobin. Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen (O2),
jika hemoglobin mengikat O2, maka eritrosit akan berwarna merah,
jika O2 telah di lepaskan maka warnanya menjadi merah kebiruan.
·
Proses
Pembentukan eritrosit di sebut eritropoiesis.
·
Sel yang
dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas (sel batang mieloid) yang mampu
berkembang menjadi berbagai sel dara. Dalam keadaan normal, eritrosit bertahan
selama rata-rata 120 hari. Saat sel menua, membran sel rapuh dan pecah.
Eritrosit tua dimusnahkan diorgan limpa (lien) dan hati.
·
Jumlah
Eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia dan ketinggian tempat
tinggal seseorang. Konsentrasi eritrosit pada laki-laki normal adalah : 5,1-5,8
juta permililiter kubik darah, dan pada wanita normal 4,3-5,2 juta
permililieter kubik darah.
b)
Leukosit ( sel darah Putih)
·
Terdapat
enam jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil monosit,
limfosit dan sel plasma. Neotrofil, eosinofil, dan basofil memiliki
granula-granula sehingga sering disebut granulosit. Sedangkan limfosit dan
monosit di sebut agranulasit (tidak bergranula).
·
Bahan-bahan
yang di perlukan untuk membentuk leukosit adalah uitamin dan asam amino seperti
hal nya sel-sel lainnya.
·
Orang dewasa
memiliki sekitar 4.800-10.800 leukosit permililiter kubik darah, terdiri dari
62% neutrofil, 2.3% eosinofil, 0,4 % basofil, 5,3 % monosit, dan 30 % limfosit.
·
Masa hidup
leukosit berbeda-beda, granulosit sekitar 12 jam, monosit sulit dinilai karena
selalu mengembara, tetapi diduga selama beberapa minggu atau bulan, limsofit
umumnya bertahun selama 100-300 hari.
c)
Trombosit (keping-keping darah)
·
Trombosit
berguna untuk menggumpalkan darah.
·
Keping darah
berbentuk cakram dan tidak berinti.
·
Masa hidup
trombosit sekitar 8-10 hari, setelah itu keping darah akan dibawah kelimpa
untuk di hancurkan.
·
Jumlah keping
darah adalah 150 ribu 0 400 ribu per mm3 darah.
Susunan darahserum darah atau plasma terdiri atas:
·
Air: 91,0%
·
Protein: 8,0% (Albumin, globulin,
protrombin dan fibrinogen).
·
Mineral: 0.9% (natrium klorida,
natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, magnesium dan zat besi, dll).
·
Garam.
Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang
mengandung :
·
Albumin
·
bahan pembeku darah
·
immunoglobin (antibodi)
·
hormone
·
berbagai jenis protein
·
berbagai jenis garam
Pembekuan darah terjadi dalam tiga
tahap yaitu :
a)
Jaringan
luka papar ke darah, trombosit akan menempel ke kologen jaringan dan mengeluarkan
zat-zat yang membuat trombosit saling berdekatan dan menempel.
b)
Trombosit
akan membentuk sumbat yang memberi perlindungan darurat sehingga terjadi
kehilangan darah.
c)
Pembentukan
benang-benang fibrin.Faktor penggumpalan darah dari trombosit bercampur dengan
faktor penggumpalan darah dari plasma darah.Tronbin akan mengkatalisis
perubahan pibrinogan menjadi benang-benang fibrin.
Penggolongan darah
a)
Aglutinogen
adalah antigen-antigen dalam eritrosit yang membuat sel peka terhadap
penggumpalan darah (aglutinasi).
b)
Aglutinin
adalah substansi yang menyebabkan aglutinansi sel misalnya anti bodi.
c)
Golongan
darah sistem A B O. Dalam sistem ini darah digolongkan dalam 4 macam yaitu : A,
B, AB,dan O.Apabila pada sel darah merah seorang tidak terdapat anglutinogen A
atau pun B maka darah di golongkan O, jika hanya terdapat anglutinogen A darah
di golongkan A, dan jika hanya terdapat anglutinogen B darah di golongkan B,
dan jika terdapat anglutinogen A dan B darah digolongkan AB.
d)
Golongan
darah sistem Rhesus.Golongan darah sistem Rhesus didasarkan atas ada dan
tidaknya anglutinogen Rhesus (Rh) yang disebut juga faktor Rhesus.
Pada Transfusi darah orang yang
menerima darah disebut resipien pada pemberi darah disebut donor.Sel darah yang
diberikan kepada resipien adalah senyawa protein.
Pada abad ke 17 seorang ahli
fisiologi dari inggris, ya’ni William
Harvey (1578 – 1657), dari hasil
percobaannya dan berbagai percobaan ahli lain ditemukanlah pembuluh balik
(vena).Tiga puluh tahun kemudian seorang ahli anatomi italia Marcello
Malpighi.Berhasil menemukan pembuluh darah kapiller.
Pembuluh
nadi adalah pembuluh yang membawah darah dari jantung dan umumnya mengandung banyak
oksigen.Pada saat jantung berkontraksi (sisto) darah akan keluar dari bilik
menuju pembuluh nadi.Pembuluh ini tebal, elastis, dan memiliki sebuah kutup
(Valvula semilunris) yang berada terdapat diluar jantung.
Ada dua pembuluh nadi yang dilewati
darah yaitu :
1)
Pembuluh
nadi besar (aorta).
Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik
kiri jantung menuju keseluruh tubuh.
2)
Pembuluh
nadi paru-paru (arteri palmonalis).
Pembuluh nadi paru-paru adalah pembuluh yang dilewati
darah dari bilik kanan menuju paru-paru (pulmo).
Pembuluh
balik adalah pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung, yang umumnya
mengandung karbondioksida.Pada saat jantung berelaksasi (Diastol), darah dari
tubuh dan paru-paru akan masuk ke jantung melalalui vena.Vena diselubungi oleh
otot rangka dan memiliki sebuah katup yaitu Valvula Semilunaris.
Pembuluh balik yang masuk ke jantung
adalah sebagai berikut :
1)
Vena Kava
Vena
kava bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil yaitu vena.
Ada dua
macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.
·
Vena kava
superior
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari
bagian atas tubuh ( kepala, leher, keserambi kanan jantung.
·
Vena kava
inferior
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari
bagian tubuh lainnya dan anggota badan bawah tubuh keserambi kanan jantung.
2)
Vena
Pulmonalis
Vena ini
membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru keserambi kiri
jantung.
Poin kunci:
·
Pembuluh
nadi (arteri) membawa darah dari jantung.
·
Pembuluh
balik (vena) membawa darah menuju jantung.
·
Jalur peredaran darah:
Jantung –
aorta – arteri – arteriola – kapiler – sel-sel tubuh – venula – vena – vena
kava – jantung.
Ada dua macam peredaran darah dalam
tubuh manusia yaitu :
1.
Peredaran
darah kecil.
Adalah peredaran darah dibilik kanan
jantung menuju paru-paru melewati arteri pulmonalis dan kembali ke serambi kiri
jantung melewati vena pulmonalis.
2.
Peredaran
darah besar
Adalah peredaran darah dari bilik
kiri jantung ke seluruh tubuh melalui aorta dan akhirnya kembali ke serambi
kanan jantung melalui vena kava.Oleh karena pada manusia terdapat kedua macam
peredaran darah tersebut, maka manusia di katakan memiliki peredaran darah
ganda.
Kelainan pada system peredaran darah manusi dapat terjadi
karena bawaan sejak lahir,kecelakaan,dan penyakit-penyakit tertentu dalam waktu
yang lama. Penyakit akan terjadi organ tubuh jika terjadi
infeksi,sementara sistem pertahanan sudah tidak sanggup menanggulanginya.
Kelainan dan penyakit pada system peredaran darah manusia antara lain:
2.
Polisitemia,
di tandai dengan meningkatnya eritrosit melebihi normal,sehingga darah menjadi
kental.menaikan viskonsitas, dan menurunkan kecepatan aliran darah.
3.
Leukimia (kankerdarah, terjadi karena sel darah putih aktif
membelah,sehingga produksi leokosit terlalu banyak dan kemudian menahan sel
darah merah.
4.
Hemofilia, merupakan
penyakit darah sukar membeku.penderita dapat kehilangan banyak darah hanya
karena luka kecil,penyakit ini bersifat menurun.
5.
Tekanan
Darah Tinggi (hipertensi), terjadi jika
sistol darah lebih tinggi dari 120 mmHg dan tekanan diastolnya lebih tinggi dari 80 mmHg.
Pada hipertensi otot jantung bekerja lebih keras yg akhir nya membesar
khususnya bilik kiri dan dapat mengakibatkan gagal jantung,pendarahan otak
(stroke),pecahnya pembuluh kapiler jantung dan pecahnya pembuluh darah retina.
6.
Tekanan
Darah Rendah (hipotensi), terjadi jika
sistol darah kurang dari 120 mmHg dan tekanan diastol kurang dari 80 mmHg.
Penderita hipotensi dapat mengalami pingsan.
7.
Varises, merupakan
pelebaran /pembesaran vena akibat tidak lancar nya aliran darah menuju
jantung,akibat nya darah terkumpul di vena.
8.
Atherosklerosis
dan Arteriosklerosis, merupakan
penimbunan lemak pada arteri sedangkan arteriosklerosis adalah penimbunan zat
kapur/kalsium di dinding arteri sehingga mengeras.
Pengertian Transportasi Pada Tumbuhan
Transportasi tumbuhan adalah proses
pengambilan dan pengangkutan zat-zat ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Pada
tumbuhan tingkat rendah (misal ganggang) penyerapan air dan zat hara yang
terlarut di dalamnya dilakukan melalui seluruh bagian tubuh. Pada tumbuhan
tingkat tinggi (misal spermatophyta) proses pengangkutan dilakukan oleh
pembuluh pengangkut yang terdiri dari pembuluh kayu ( xylem) dan pembuluh tapis
(floem).
1.
Xylem (pembuluh kayu)
Xylem berasal dari kata dalam yunani xylos yang berarti
kayu.xilem berfungsi mengangkut air dan mineral yang terlarut di dalamnya dari
akar sampai ke daun. Xylem disusun oleh trakeid dan pembuluh-pembuluh kayu.
2.
Floem (pembuluh tapis/pembuluh ayak)
Floem berasal dari kata dalam bahasa yunani phloos yang
berarti kulit kayu pohon.Floem terbentuk dari deretan sel panjang yang kedua
ujungnya terbuka dan membentuk suatu sistem sel ke sel yang tidak terputus.Di
sisi setiap sel penyusun floem terdapat satu atau dua sel hidup yang lebih
kecil.Sel-sel keci ini disebut sel pengiring yang diduga berfungsi untuk
menjaga dan memelihara sel-sel floem.Floem berfungsi mengangkut hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh tumbuhan.
Jenis transportasi pada Tumbuhan
Pada tumbuhan tingkat tinggi
terdapat dua macam cara pengangkutan air dan garam mineral yang diperoleh dari
tanah yaitu secara ekstravaskuler dan intravaskuler.
1.
Transportasi ektravaskuler
Transportasi
ektravaskuler merupakan pengangkutan air dan garam mineral di luar berkas
pembuluh pengangkut.Pengangkutan ini berjalan dari sel ke sel dan biasanya
dengan arah horizontal. Pengangkutan air dimulai dari epidermis bulu-bulu akar,
kemudian masuk ke lapisan korteks, lalu ke endodermis dan sampai ke berkas pembuluh
angkut. Pengangkutan ekstravaskluler dibedakan :
·
transportasi/ lintasan apoplas :
menyusupnya air tanah secara bebas atau transpor pasif melalui semua bagian tak
hidup dari tumbuhan seperti dinding sel dan ruang antar sel. Air melalui jalur
ini tidak dapat sampai ke xylem karena terhalang oleh bagian endodermis yang
memiliki penebalan dinding sel yang disebut pita kaspari. Untuk menembus
halangan ini, air harus dipompa agar dapat melalui sel-sel endodermis.
Pergerakan air tersebut akhirnya menjadi jalur simplas karena melalui sel-sel
peresap (sel-sel penerus).
·
transportasi/ lintasan simplas :
bergeraknya air dan garam mineral menembus bagian hidup dari sel tumbuhan
seperti sitoplasma dan vakoula melalui plasmodesma. Pada jalur simplas, air
dapat mencapai xylem bahkan silinder pusat.
2.
Transportasi intravaskuler
Pengangkutan
intravaskuler adalah proses pengangkutan zat yang terjadi di dalam pembuluh
angkut, yaitu dalam xilem dan floem. Proses pengangkutan dalam pembuluh angkut
terjadi secara vertical. Air dan garam mineral akan diangkut ke daun melalui
pembuluh kayu (xylem).
Sedangkan
pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan dilakukan
oleh pembuluh tapis (floem) dan disebut pula dengan istilah translokasi.
Penyerapan Air dari
Tanahke Akar dan Pengangkutan Air dari Akar Menuju Daun
A.
Penyerapan Air dari Tanah ke Akar
Bulu-bulu akar mempunyai peran
penting dalam penyerapan air.Air dan mineralmineral yang ada di tanah, masuk ke
akar secara berdifusi.Akan tetapi, ada juga mineral yang harus secara aktif
ditarik ke akar.
Air dan mineral masuk ke akar ada yang melalui bulu-bulu
akar dan ada juga yang melalui dinding sel akar. Air dan mineral yang masuk
melalui bulu-bulu akar akan langsung masuk ke pembuluh kayu (xylem). Adapun
yang masuk melalui dinding sel, harus melalui dinding sel yang satu ke dinding
sel yang lain hingga akhirnya mencapai pembuluh kayu.
B.
Pengangkutan Air dari Akar Menuju Daun
Air dan mineral yang ada di dalam pembuluh kayu selanjutnya
akan dibawa naik ke daun. Ada beberapa factor yang membuat air dan mineral
dapat naik ke daun, yaitu kapilaritas air, daya isap daun, dan tekanan akar.
Pengangkutan Hasil Fotosintesis
Proses pengangkutan bahan makanan
dalam tumbuhan dikenal dengan translokasi. Translokasi merupakan pemindahan
hasil fotosintesis dari daun atau organ tempat penyimpanannya ke bagian lain
tumbuhan yang memerlukannya.Jaringan pembuluh yang bertugas mengedarkan hasil
fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan adalah floem (pembuluh tapis).Zat
terlarut yang paling banyak dalam getah floem adalah gula, terutama sukrosa.
Selain itu, di dalam getah floem juga mengandung mineral, asam amino,dan
hormon, berbeda dengan pengangkutan pada pembuluh xilem yang berjalan satu arah
dari akar ke daun, pengengkutan pada pembuluh floem dapat berlangsung kesegala
arah, yaitu dari sumber gula (tempat penyimpanan hasil fotosintesis) ke organ
lain tumbuhan yangrmemerlukannya.
Satu pembuluh tapis dalam sebuah
berkas pembuluh bisa membawa cairan floem dalam satu arah sementara cairan
didalam pipa lain dalam berkas yang sama dapat mengalir dengan arah yang
berlainan. Untuk masing – masing pembuluh tapis, arah transport hanya
bergantung pada lokasi sumber gula dan tempat penyimpanan makanan yang
dihubungkan oleh pipa tersebut.
Pengeluaran Cairan oleh Tumbuhan
Tumbuhan mengeluarkan cairan dari tubuhnya melalui 3 proses,
yaitu :
1.
Transpirasi
Transpirasi adalah terlepasnya air
dalam bentuk uap air melalui stomata dan kutikula ke udara bebas (evaporasi).
Semakin cepat laju transpirasi berarti semakin cepat pengangkutan air dan zat
hara terlarut, demikian pula sebaliknya. Alat untuk mengukur besarnya laju
transpirasi melalui daun disebut potometer atau transpirometer.Transpirasi
dipengaruhi oleh :
a.
Faktor luar, meliputi :
·
kelembaban udara : semakin tinggi
kelembaban udara maka transpirasi semakin lambat. Pada saat udara lembab
transpirasi akan terganggu, sehingga tumbuhan akan melakukan gutasi
·
Suhu udara : semakin tinggi suhu
maka transpirasi semakin cepat.
·
Intensitas cahaya : semakin banyak
intensitas cahaya maka transpirasi semakin giat.
·
Kecepatan angin : semakin kencang
angin maka transpirasi semakin cepat.
·
Kandungan air tanah : semakin banyak
air tanah penguapan semakin cepat.
·
Angin : semakin cepat angin bertiup,
maka penguapan semakin cepat
b.
Faktor dalam, meliputi :
·
ukuran (luas) daun
·
tebal tipisnya daun
·
ada tidaknya lapisan lilin pada
permukaan daun
·
jumlah stomata
·
jumlah bulu akar (trikoma)
2.
Gutasi
Adalah pengeluaran air dalam bentuk
tetes-tetes air melalui celah-celah tepi atau ujung tulang tepi daun yang
disebut hidatoda/ gutatoda/ emisarium.Terjadi pada suhu rendah dan kelembaban
tinggi sekitar pukul 04.00 sampai 06.00 pagi hari. Di alami pada tumbuhan
famili Poaceae (padi, jagung, rumput, dll)
3.
Perdarahan
Adalah pengeluaran air cairan dari
tubuh tumbuhan berupa getah yang disebabkan karena luka atau hal-hal lain yang
tidak wajar.Misalnya pada penyadapan pohon karet dan pohon aren.
E. Kesimpulan
Sistem
peredaran darah atau kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat ke dan dari sel. Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh
darah berotot yang membawa darah dari jantung. Fungsi ini bertolak belakang
dengan fungsi pembuluh balik yang membawa darah menuju jantung.
Transportasi
pada tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat keseluruh
bagian tubuh tumbuhan, pada tumbuhan tingkat rendah, penyerapan air dan zat
hara terlarut didalamnya dilakukan melalui seluruh bagian tubuh. Proses
pengangkutan air dan garam mineral ada dua yaitu pengangkutan ekstravaskular
dan pengangkutan intravaskular. Cara pengeluaran zat oleh tumbuhan ada tiga
yaitu transpirasi, gutasi dan perdarahan.