A.Identitas
Nama
: Rio Dayu Saptaji
NPM
: 15320069
Prodi
: Pendidikan biologi
Kelas
: B
Mata kuliah : Telaah biologi
Dosen pengampau : Dr. Muhfahroyin M.Ta. dan Agil Lepiyanto
,M.Pd
Pertemuan : 13
B.Pengantar
Assalamualaikum
wr,wb
Dengan mengucap syukur alhamdullilah atas kehadirat allah subhanahu wat’ala
yang telah memberikan rahmat karunianya, kepada saya sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan hasil ringkasan materi Telaah Biologi Smp.
Penyusunan ringkasan materi ini adalah sebagai bukti bahwa saya telah
melaksanakan dan menyelesaikan tugas ringkasan Materi Telaah Biologi Smp
Pertemuan ke-13 tentang
Kelangsungan
Hidup Organisme.
Saya menyadari bahawa penyusunan jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sangat saya harapkan.
Harapan saya semoga penyusunan jurnal yang memuat pengetahuan yang didapat
selama pertemuan ke- matakuliah Telaah Biologi Smp.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
C. Subtansi Kajian
1.Adaptasi
2. Seleksi Alam
3. Reproduksi
D. Review
Pembelajaran
1.
Adaptasi
Adaptasi adalah
cara bagaimanaorganisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya
untuk bertahan hidup. Adapun adaptasi juga dapat diartikan sebagai cara makhluk
hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup dimana mereka tinggal.
Adaptasi ini diperlukan oleh makhluk hidup dibumi, karena setiap lingkungan
dibumi memiliki karakteristik sendiri. Organisme yang mampu beradaptasi
terhadap lingkungannya mampu untuk:
Ø Memperoleh
air, udara dan nutrisi (makanan).
Ø Mengatasi
kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas.
Ø Mempertahankan
hidup dari musuh alaminya.
Ø Bereproduksi.
Ø Merespon
perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Organisme
yang mampu beradaptasi akan bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu
beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau kelangkaan jenis.
Macam-Macam
Adaptasi
Adaptasi
terdiri dari tiga macam, antara lain :
1. Adaptasi
Morfologi
Adaptasi
morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup atau alat-alat tubuh
makhluk hidup terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Pada adaptasi ini biasanya
bentuk penyesuaian bentuk tubuhnya seperti pada bentuk paruh, bentuk kaki,
maupun bentuk seluruh tubuh secara keseluruhan. Adaptasi pada bentuk tubuh
ini berfungsi untuk menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan cara ia mendapatkan
makanan dan menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan bagaimana ia tinggal di tempat
tersebut. Adaptasi Morfologi dapat dilihat dengan jelas.
v Contoh
adaptasi Morfologi pada Manusia
Ø Kulit
manusia akan menghitam jika berada di tempat panas.
Ø Rambut-rambut
halus yang berada di kulit manusia akan berdiri jika suhu udara rendah.
Ø Rambut
manusia akan beruban jika sudah lansia.
v Contoh
adaptasi Morfologi pada Hewan
Ø Bebek
mempunyai selaput pada kakinya karena dia mencari makan di tempat yang berair.
Ø Burung
pelikan mempunyai paruh yang berkantung agar dia bisa membawa makanan untuk
anaknya.
Ø Harimau
mempuinyai taring agar mudah merobek mangsanya.
2. Adaptasi
Fisiologi
Adaptasi
Fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat tubuh suatu makhluk hidup terhadap
keadaan lingkungannya. Adaptasi ini tidak dapat dilihat langsung oleh mata.
Karena pada adaptasi fisiologi menyangkut tentang fungsi organ-organ bagian
dalam tubuh makhluk hidup dengan lingkungannya.Adaptasi fisiologi ada yang
bersifat reversibel atau dapat kembali kekondisi awal. Contohnya, jika
seseorang yang biasa hidup di daerah pantai berpindah ke daerah pegunungan yang
tinggi. Maka akan terjadi perubahan fisiologi, yaitu meningkatnya jumlah
butuir-butir sel darah merah (eritrosit). Namun, jika orang tersebut kembali ke
dataran, maka secara perlahan jumlah eritrosit akan turun atau normal seperti
semula.
v Contoh
adaptasi Fisiologi pada Manusia :
Ø Jumlah
sel darah merah orang yang hidup di daerah pantai lebih sedikit dibandingkan
orang yang tinggal di daerah pegunungan. Hal ini disebabkan karena tekanan
parsial oksigen di daerah pantai lebih besar dibandingkan daerah pegunungan.
Jika tekanan parsial oksigen rendah, maka dibutuhkan lebih banyak sel darah
merah untuk mengikat oksigen.
Ø Ukuran
jantung para atlet rata-rata lebih besar dari pada ukuran jantung orang
kebanyakan.
Ø Saat
kita mengeluarkan keringat ketika kepanasan. Dengan keluarnya keringat, tubuh
akan dingin karena panas tubuh diambil untuk menguapkan keringat di permukaan
tubuh kita
Ø Pada
saat udara dingin, orang cenderung lebih banyak mengeluarkan urine.
Ø Mata
manusia dapat menyesuaikan dengan intensitas cahaya yang diterimanya. Ketika di
tempat gelap, maka pupil kita akan membuka lebar. Sebaliknya di tempat yang
terang, pupil kita akan menyempit. Melebar atau menyempitnya pupil mata adalah
upaya untuk mengatur intensitas cahaya.
v Contoh
adaptasi Fisiologi pada Hewan :
Ø Hewan
ruminansia, misalnya sapi, kambing, kerbau. Makanan hewan tersebut adalah
rumput-rumputan, di dalam saluran pencernaannya terdapat enzim selulase, enzim
ini berfungsi untuk mencerna selulose yang menyusun dinding sel tumbuhan,
dengan enzim selulase maka makanan menjadi lebih mudah dicerna.
Ø Kucing,
apabila hewan ini berteduh kadar metabolisme badan kucing tersebut akan
direndahkan supaya kadar kehilangan air di dalam badan berkurang.
Ø Musang
juga beradaptasi dengan cara menyemburkan cairan untuk mengelakkan dirinya
daripada musuh. Kelenjar bau yang dimiliki oleh musang tersebut membuat musuh
tidak kuat dan pergi karena baunya
Ø Teredo
navalis, adalah mollusca yang biasa hidup pada kayu galangan kapal, kayu
tiang-tiang pelabuhan. Mollusca ini dapat merusak kayu karena makanannya berupa
kayu. Di dalam saluran pencernaan Teredo terdapat enzim selulase untuk membantu
menguraikan selulose yang ada pada kayu yang menjadi makanannya.
Ø Berdasarkan
jenis makanannya, hewan dapat dibedakan menjadi karnivor (pemakan daging).
herbivor (pemakan tumbuhan), serta omnivor (pemakan daging dan tumbuhan).
Penyesuaian hewan-hewan tersebut terhadap jenis makanannya. antara lain
terdapat pada ukuran (panjang) usus dan enzim pencernaan yang berbeda. Untuk
mencerna tumbuhan yang umumnya mempunyai sel-sel berdinding sel keras,
rata-rata usus herbivor lebih panjang daripada usus karnivor.
Ø Ikan
yang hidup di laut lebih sedikit mengeluarkan urin dibandingkan dengan ikan
yang hidup di air tawar. Air laut lebih banyak mengandung garam. Kadar garam
yang tinggi juga menyebabkan cairan tubuh keluar terus menerus. Garam juga
masuk ke dalam tubuh dan harus dikeluarkan. Untuk menyesuaikan diri, ikan
banyak meminum air laut dan sedikit mengeluarkan urin. Ikan yang hidup di air
tawar, sedikit minum air dan banyak mengeluarkan urine dan menggunakan
insangnya secara aktif untuk mengikat garam yang terlarut dalam air supaya ikan
tidak kelebihan air atau kembung.
Ø Hewan
onta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak
minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama.
Ø Burung
hantu memiliki penglihatan dan pendengaran yang sangat tajam yang
memungkinkannya untuk dapat melihat di malam hari
Ø Anjing
laut yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin
dengan menahan panas tubuh tetap tertahan.
v Contoh
adaptasi Fisiologi pada Tumbuhan :
Ø Bau
yang khas pada bunga dapat mengundang datangnya serangga untuk membantu penyerbukan.
Bunga jenis ini menghasilkan madu atau nectar, dan serbuk sarinya mudah
melekat.
Ø Bunga
Bromelia Merah dan beberapa jenis Anggrek mampu menarik perhatian serangga
penghisap madu, terutama lebah. Bunga ini menghasilkan aroma yang dapat menarik
serangga untuk mendekatinya. Aroma bunga merupakan sinyal bagi serangga untuk
menentukan bunga yang memiliki kandungan nektar. Secara tidak sengaja, saat
serangga menghisap nektar bunga, banyak serbuk sari yang menempel di tubuhnya.
Kemudian, ketika mengunjungi bunga lain, serbuk sari akan jatuh pada kepala
putik. Saat itulah penyerbukan terjadi.
Ø Semak
azela di Jepang, Ilalang, Pohon Akasia, dan dapat mengeluarkan zat yang
bersifat racun bagi hewan herbivora. Oleh karena itu, hewan herbivora jadi
enggan untuk mendekat, apalagi memakannya. Namun, ternyata zat racun itu juga
berdampak pada terhambatnya pertumbuhan, bahkan kematian pada tumbuhan lain
yang ada di sekitarnya. Pohon Mahoni juga menghasilkan zat racun. Tujuan Pohon
Mahoni mengeluarkan zat racun adalah untuk mengurangi persaingan dengan
tumbuhan lain dalam hal memperoleh Nutrisi dari dalam tanah. Selain itu, dengan
tersedianya ruang yang cukup, Pohon Mahoni akan tumbuh lebih cepat dan baik.
3. Adaptasi
Tingkah Laku
Adaptasi
tingkah laku adalah cara makhluk hiduo beradaptasi dengan lingkungannya dalam
bentuk tingkah laku. Adaptasi tingkah laku ini berhubungan dengan tindakan
makhluk hidup untuk beradaptasi atau melindungi diri dari pemangsa. Selain itu
juga adaptasi tingkah laku berhubungan dengan kebiasaan makhluk hidup untuk
beradaptasi dan mempertahankan hidupnya disuatu lingkungan.
Misalnya:
ikan paus yang sesekali keluar ke permukaan untuk membuang udara, bunglon
mengubah warna kulitnya menyerupai tempat yang dihinggapi.
2. Seleksi Alam
2. Seleksi Alam
Seleksi
alam adalah pemilihan yang dilakukan oleh alam untuk memilih makhluk hidup
yang dapat terus bertahan hidup dan makhluk hidup yang tidak dapat terus
bertahan hidup. Makhluk hidup yang terus dapat bertahan hidup akan tetap hidup
sedangkan makhluk hidup yang tidak dapat bertahan hidup akan mati. Seleksi alam
erat kaitannya dengan jenis (spesies), macam (varian), rantai makanan,
jaring-jaring makanan, perkembangbiakan secara kawin, genetika dan adaptasi.
Proses perubahan karena seleksi alam tersebut berlangsung secara perlahan,
sedikit demi sedikit, dan dalam jangka waktu yang relatif sangat lama (ratusan,
ribuan bahkan jutaan tahun).
v Contoh
seleksi alam misalnya:
Ø Kepunahan
Dinosaurus akibat adanya seleksi alam.
Ø Jari
kaki kuda semula lima buah untuk menyesuikan diri dengan tanah yang lunak
sekarang berjari satu.
Ø Adanya
kupu-kupu Biston betularia bersayap gelap lebih banyak dibandingkan yang
bersayap cerah di daerah industri.
Ø Adanya
variasi paruh burung finch di kepulauan Galapagos.
3.
Reproduksi
Perkembangbiakan
merupakan salah satu ciri dari makhluk hidup berkembang biak, disamping
beradaptasi meloloskan diri dari seleksai alam.Berkembang biak adalah kemampuan
alami yang dimiliki setiap makhluk hidup agar menghasilkan individu-individu
baru yang bersifat sama atau serupa dengan induknya. Adapun perkembangbiakan
makhluk hidup dibagi dalam 2 cara, yaitu secara generatif dan vegetatif.
1. Perkembangbiakan
secara generatif
Perkembangbiakan
secara generatif ini merupakan perkembangbiakan yang proses pembentukan
individu baru diawali dengan pertemuan sel kelamin jantan dengan betina.
Perkembangbiakan ini juga biasa disebut dengan perkembangbiakan dengan cara
kawin.
Setelah
sel kelamin jantan (sel sperma) bertemu dengan sel kelamin betina (sel telur)
bertemu dan terjadi pembuahan, terbentuklah zigot. Zigot inilah yang nantinya
akan jadi individu baru. Individu baru yang dihasilkan bisa jadi memiliki sifat
yang sama, hasil perpaduan dari kedua induk atau bahkan bisa mempunyai sifat
yang berbeda dari kedua induknya. Jumlah kromosom individu baru adalah sebanyak
44 kromosom dalam intinya.
v Ciri-ciri
dari perkembangbiakan generatif adalah:
Ø Ada
2 induk: jantan dan betina.
Ø Ada
dan terjadi peleburan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina (sel sperma
dengan sel telur).
Ø Sifat
keturunan bisa sama bisa beda, bervariasi.
v Jenis
pembuahan perkembangbiakan generatif yaitu:
Ø Pembuahan
secara internal: pembuahan yang berlangsung di dalam tubuh.
Ø Pembuahan
secara eksternal: pembuahan yang berlangsung di luar tubuh
v Perkembangbiakan
generatif mempunyai 3 cara yaitu:
Ø Vivipar:
perkembangbiakan vivipar merupakan perkembangbiakan secara beranak.
Embrio
yang tumbuh dan berkembang berada di dalam rahim induk betinanya. Dan embrio
mendapat sumber makanan dari tubuh induknya dengan melalui plasenta. Embrio
yang sudah terbentuk sempurna akan keluar dari tubuh induk melalui proses
melahirkan.
Contoh
hewan vivipar adalah: kelinci, sapi, kambing dan lain-lain.
Ø Ovipar:
perkembangbiakan ovipar merupakan perkembangbiakan secara bertelur.
Embrio
yang tumbuh dan berkembang berada di dalam telur. Sumber makanan embrio didapat
dari dalam telur. Individu baru yang dihasilkan keluar melalu iproses
penetasan. Contoh hewan ovipar adalah: bebek, burung, ayam dan lain-lain.
Ø Ovovivipar:
perkembangbiakan ovovivipar merupakan perkembangbiakan secara bertelur dan juga
beranak.
Embrio
dalam perkembangbiakan ini tumbuh berkembang di dalam telur, akan tetapi telur
tempat tumbuhnya berada di dalam rahim. Sumber makanan embrio adalah dari dalam
telur. Setelah perkembangan telur sempurna, baru si embrio ini akan dilahirkan
lewat tubuh induknya, bukan dari telur lagi. Contoh hewan ovovivipar adalah:
kadal dan ular
2. Perkembangbiakan
secara vegetatif
Perkembangbiakan
secara vegetatif ini merupakan perkembangbiakan yang dalam proses pembentukan
individu barunya tidak melalui peleburan sel kelamin betina dan sel kelamin jantan.
Biasa disebut perkembangbiakan dengan cara tak kawin.
v Ciri-ciri
dari perkembangbiakan vegetatif adalah:
Ø Induknya
hanya 1.
Ø Tidak
terjadi peleburan sel kelamin.
Ø Sifat
keturunannya sama dengan sifat induk.
v Jenis
pembuahan perkembangbiakan vegetatif yaitu:
Ø Vegetatif
secara alami: perkembangbiakannya dilakukan tumbuhan itu sendiri.
Ø Vegetatif
secara buatan: perkembangbiakannya dilakukan dengan bantuan manusia
v Berikut
ini adalah contoh perkembangbiakan vegetatif secara alami, meliputi:
Ø Spora
Tempat
untuk membentuk dan menyimpan spora adalah kotak spora (sporangium). Contoh
tumbuhan yang perkembangbiakannya dengan spora adalah ganggang hijau, jamur dan
paku.
Ø Pembelahan
Diri
Tumbuhan
bersel satu merupakan tumbuhan yang berkembangbiaknya dengan membelah diri.
Contoh tumbuhan bersel satu ini adalah ganggang hijau.
Ø Tunas
Tunas
biasanya muncul di pangkal batang dan kemudian tumbuh menjadi tumbuhan yang
baru. Contoh tumbuhannya adalah pohon bambu dan pohon pisang.
Ø Rhizoma
Ciri
khas rhizoma adalah bentuknya yang mirip akar. Rhizoma sendiri merupakan batang
yang tempat tertanam dan tumbuhnya di dalam tanah. Contoh tumbuhan rhizoma
adalah lengkuas, kunyit, jahe dan lain-lain.
Ø Umbi
Batang
Disebut
umbi batang karena berasal dari batang yang terus membesar. Contohnya adalah
kentang.
Ø Umbi
Akar
Merupakan
umbi yang terbentuk dari akar yang terus membesar. Contohnya adalah wortel dan
bunga dahlia.
Ø Umbi
Lapis
Merupakan
umbi yang berlapis. Contohnya bawang merah, bawang bombay dan bawang putih.
Ø Geragih
Geragih
merupakan batang yang tumbuhnya menjalar di atas tanah atau di bawah tanah.
Contohnya rumput teki.
v Sedangkan
perkembangbiakan secara vegetatif buatan, meliputi:
Ø Stek
Stek
merupakan perkembangbiakan buatan dengan cara menanam kembali potongan batang,
akar dan daun tumbuhan. Stek batang contohnya sirih, ketela pohon dan mawar.
Stek akar contohnya sukun. Sedangkan stek daun contohnya adalah cocor bebek.
Ø Okulasi
Okulasi
merupakan perkembangbiakan buatan dengan penempelan tunas suatu tumbuhan ke
batang tumbuhan yang lainnya. Contohnya adalah belimbing, mangga dan lain-lain.
Ø Cangkok
Merupakan
perkembangbiakan buatan dengan cara membuat cabang dari batang tanaman sehingga
bisa berakar. Contohnya tumbuhan yang bisa dicangkok adalah jambu, mangga dan
lain-lain.
Kesimpulan
Adaptasi adalah
cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya
untuk bertahan hidup. Adaptasi terdiri dari tiga macam yaitu adaptasi
morfologi, adaptasi fisiologi dan adaptasi tingkah laku. Seleksi alam
adalahpemilihan yang dilakukan oleh alam untuk memilih makhluk hidup yang dapat
terus bertahan hidup dan makhluk hidup yang tidak dapat terus bertahan hidup..
Contohnya, Kepunahan Dinosaurus akibat adanya seleksi
alam. Perkembangbiakan merupakan salah satu ciri dari makhluk
hidup berkembang biak, disamping beradaptasi meloloskan diri dari seleksai
alam.
Berkembang
biak adalah kemampuan alami yang dimiliki setiap makhluk hidup agar
menghasilkan individu-individu baru yang bersifat sama atau serupa dengan
induknya. Adapun perkembangbiakan makhluk hidup dibagi dalam 2 cara, yaitu secara
generatif dan vegetatif. Secara generatif contohnya, vivipar, ovipar dan
ovovivipar. Sedangkan secara vegetatif dibagi menjadi 2. Yaitu vegetatif alami
meliputi spora, rhizoma, tunas, umbi akar. Sementara vegetatif buatan adalah
stek, cangkok, dan okulasi.