Sistem Peredaran Darah manusia Dan Transportasi Pada Tumbuhan



A.        Identitas
Nama                             : Ajeng Ayu Srigati
Npm                               : 15320067
Prodi                              : Pendidikan Biologi (B)
Semester                       : 3 (tiga)
Dosen pengampu          : Agil lepiyanto,M.Pd.
B.        Kata pengantar
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat karunianya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil ringkasan materi Telaah Biologi SMP.
Penyusun ringkasan materi ini adalah sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan dan menyelesaikan tugas mata kuliah Telaah Biologi SMP.
Saya menyadari bahwa penyusunan Jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sangat saya harapkan.
Harapan saya semoga penyusunan jurnal yang memuat pengetahuan yang didapat selama pertemuan kedua pada mata kuliah Telaah Biologi SMP.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
C.        Sub kajian
1.         Peredaran arah pada manusia
2.         Transportasi pada tumbuhan

D.        Review pembelajaran
Sistem Peredaran Darah manusia Dan Transportasi Pada Tumbuhan
Darah selalu memberi sel oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.

1.         Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Fungsi darah, yaitu sebagai berikut :
a.    Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah.
b.    Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal.
c.    Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
d.    Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah.
e.    Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih.
f.     Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah.
g.    Menjaga kestabilan suhu tubuh.

Pada manusia, plasma darah mengandung sekitar 92 % air, 8 % protein,dan senyawa organik lainnya.selain itu juga garam anorganik, terutama Nacl. Plasma darah berguna dalam pengaturan tekanan osmosis darah sehingga dengan sendirinya jumlah nya dalam tubuh akan diatur.
2)         Sel-Sel Darah
Sel-sel darah adalah sel-sel yang hidup. Sel-sel darah tidak terbelah, melainkan langsung di ganti oleh sel-sel baru dari sum-sum tulang belakang.
Ada tiga macam sel-sel darah yaitu :
a)         Eritrosit (Sel darah merah)


·                Eritrosit berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5cm, eritrosit cekung dibagian tengahnya (bikonkaf) dan tidak berinti. (Istamar syamsuri,dkk.2006).
·                Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin. Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen (O2), jika hemoglobin mengikat O2, maka eritrosit akan berwarna merah, jika O2 telah di lepaskan maka warnanya menjadi merah kebiruan.
·                Proses Pembentukan eritrosit di sebut eritropoiesis.
·                Sel yang dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas (sel batang mieloid) yang mampu berkembang menjadi berbagai sel darah.
·                Jumlah Eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia dan ketinggian tempat tinggal seseorang.

b)        Leukosit ( sel darah Putih)
·                Terdapat enam jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil monosit, limfosit dan sel plasma.
·                Bahan-bahan yang di perlukan untuk membentuk leukosit adalah uitamin dan asam amino seperti hal nya sel-sel lainnya.
·                Orang dewasa memiliki sekitar 4.800-10.800 leukosit permililiter kubik darah, terdiri dari 62% neutrofil, 2.3% eosinofil, 0,4 % basofil, 5,3 % monosit, dan 30 % limfosit.
·                Masa hidup leukosit berbeda-beda, granulosit sekitar 12 jam, monosit sulit dinilai karena selalu mengembara, tetapi diduga selama beberapa minggu atau bulan, limsofit umumnya bertahun selama 100-300 hari.

c)         Trombosit (keping-keping darah)
·                Trombosit berguna untuk menggumpalkan darah.
·                Keping darah berbentuk cakram dan tidak berinti.
·                Masa hidup trombosit sekitar 8-10 hari, setelah itu keping darah akan dibawah kelimpa untuk di hancurkan.
·                Jumlah keping darah adalah 150 ribu 0 400 ribu per mm3 darah.

Susunan darah serum darah atau plasma terdiri atas:
·                Air: 91,0%
·                Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen).
·                Mineral: 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, magnesium dan zat besi, dll).
·                Garam.

Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :
·                Albumin
·                bahan pembeku darah
·                immunoglobin (antibodi)
·                hormone
·                berbagai jenis protein
·                berbagai jenis garam

Pembekuan darah terjadi dalam tiga tahap yaitu :
a)         Jaringan luka papar ke darah, trombosit akan menempel ke kologen jaringan dan mengeluarkan zat-zat yang membuat trombosit saling berdekatan dan menempel.
b)         Trombosit akan membentuk sumbat yang memberi perlindungan darurat sehingga terjadi kehilangan darah.
c)         Pembentukan benang-benang fibrin. Faktor penggumpalan darah dari trombosit bercampur dengan faktor penggumpalan darah dari plasma darah. Tronbin akan mengkatalisis perubahan pibrinogan menjadi benang-benang fibrin.

4)         Penggolongan darah
a)         Aglutinogen adalah antigen-antigen dalam eritrosit yang membuat sel peka terhadap penggumpalan darah (aglutinasi).
b)         Aglutinin adalah substansi yang menyebabkan aglutinansi sel misalnya anti bodi.
c)         Golongan darah sistem A B O. Dalam sistem ini darah digolongkan dalam 4 macam yaitu : A, B, AB,dan O.
d)         Golongan darah sistem Rhesus. Golongan darah sistem Rhesus didasarkan atas ada dan tidaknya anglutinogen Rhesus (Rh) yang disebut juga faktor Rhesus.

Pada Transfusi darah orang yang menerima darah disebut resipien pada pemberi darah disebut donor. Sel darah yang diberikan kepada resipien adalah senyawa protein.
Pada umumnya Transfusi dilakukan pada orang dalam kondisi :
·                Orang mengalami kecelakaan
·                Tubuh terbakar.
·                Orang yang kekurangan darah akut
·                Orang yang mengidap penyakit kronis.


Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawah darah dari jantung dan umumnya mengandung banyak oksigen.
Ada dua pembuluh nadi yang dilewati darah yaitu :
1)         Pembuluh nadi besar (aorta).
2)         Pembuluh nadi paru-paru (arteri palmonalis).

Pembuluh balik adalah pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung, yang umumnya mengandung karbondioksida.
Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut :
1)         Vena Kava
Ada dua macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.
·                Vena kava superior
·                Vena kava inferior
2)         Vena Pulmonalis
Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru keserambi kiri jantung.
Poin kunci:
·                Pembuluh nadi (arteri) membawa darah dari jantung.
·                Pembuluh balik (vena) membawa darah menuju jantung.
·                Jalur peredaran darah:
Jantung – aorta – arteri – arteriola – kapiler – sel-sel tubuh – venula – vena – vena kava – jantung.
a)         Jantung
Jantung terletak didalam rongga dada serta terbungkus oleh Parikardia. Parikardia terdiri dari dua lapis yaitu :
·                Lamina pariestalis (sebelah luar), dan
·                Lamina viseralis (menempel di dinding jantung)
·                Diantara kedua lapis tersebut terdapat kavum parikardia yang berisi cairan pirikardia.
·                Jantung terdiri dari 4 ruang yaitu : dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel).
·                Jantung dibentuk terutama oleh tiga jenis otot jantung (miokardia) yaitu, otot serambi, otot bilik , serta serabut otot perangsang dan pengantar khusus.

b)        Detak Jantung
Detak jantung setiap orang berbeda-beda tergantung pada usia, berat badan, jenis kelamin, kesehatan, dan aktifitas seorang.
Ada dua macam peredaran darah dalam tubuh manusia yaitu :
1.    Peredaran darah kecil.
Adalah peredaran darah dibilik kanan jantung menuju paru-paru melewati arteri pulmonalis dan kembali ke serambi kiri jantung melewati vena pulmonalis.
2.    Peredaran darah besar
Adalah peredaran darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh melalui aorta dan akhirnya kembali ke serambi kanan jantung melalui vena kava.

Kelainan dan penyakit pada system peredaran darah manusia antara lain :
1.         Anemia
2.         Polisitemia
3.         Leukimia
4.         Hemofilia
7.         Varises

C.        Pengertian Transportasi Pada Tumbuhan

Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengangkutan zat-zat ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
1.         Xylem (pembuluh kayu)
Xylem berasal dari kata dalam yunani xylos yang berarti kayu. xilem berfungsi mengangkut air dan mineral yang terlarut di dalamnya dari akar sampai ke daun. Xylem disusun oleh trakeid dan pembuluh-pembuluh kayu.
·         Trakeid
Trakeid disusun oleh sel-sel tunggal yang memanjang, berdinding tebal, dan berupa sel mati.
·         Pembuluh kayu
Pembuluh-pembuluh kayu dibentuk dari sel-sel panjang dan berdinding tebal.
2.         Floem (pembuluh tapis/pembuluh ayak)
Di sisi setiap sel penyusun floem terdapat satu atau dua sel hidup yang lebih kecil. Sel-sel keci ini disebut sel pengiring yang diduga berfungsi untuk menjaga dan memelihara sel-sel floem. Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tumbuhan.

D.        Jenis transportasi pada Tumbuhan

Pada tumbuhan tingkat tinggi terdapat dua macam cara pengangkutan air dan garam mineral yang diperoleh dari tanah yaitu secara ekstravaskuler dan intravaskuler.
1.         Transportasi ektravaskuler
Transportasi ektravaskuler merupakan pengangkutan air dan garam mineral di luar berkas pembuluh pengangkut. Pengangkutan ekstravaskluler dibedakan :
·         transportasi/ lintasan apoplas : menyusupnya air tanah secara bebas atau transpor pasif melalui semua bagian tak hidup dari tumbuhan seperti dinding sel dan ruang antar sel.
·         transportasi/ lintasan simplas : bergeraknya air dan garam mineral menembus bagian hidup dari sel tumbuhan seperti sitoplasma dan vakoula melalui plasmodesma. Pada jalur simplas, air dapat mencapai xylem bahkan silinder pusat.

2.         Transportasi intravaskuler
Pengangkutan intravaskuler adalah proses pengangkutan zat yang terjadi di dalam pembuluh angkut, yaitu dalam xilem dan floem. Proses pengangkutan dalam pembuluh angkut terjadi secara vertical. Air dan garam mineral akan diangkut ke daun melalui pembuluh kayu (xylem). 

E.        Penyerapan Air dari Tanah ke Akar dan Pengangkutan Air dari Akar Menuju Daun
1.         Penyerapan Air dari Tanah ke Akar
Bulu-bulu akar mempunyai peran penting dalam penyerapan air. Air dan mineralmineral yang ada di tanah, masuk ke akar secara berdifusi. Akan tetapi, ada juga mineral yang harus secara aktif ditarik ke akar.
2.         Pengangkutan Air dari Akar Menuju Daun
Air dan mineral yang ada di dalam pembuluh kayu selanjutnya akan dibawa naik ke daun. Ada beberapa factor yang membuat air dan mineral dapat naik ke daun, yaitu kapilaritas air, daya isap daun, dan tekanan akar.
a.         Daya Hisap Daun (Tarikan Transpirasi)
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses kecepatan transparasi uap air dari daun, yaitu:
1)    Temperatur udara, makin tinggi temperature , kecepatan transprasi akan semakin tinggi.
2)    Instensitas cahaya matahari, semakin tinggi intesitas cahaya matahari yang diterima daun, maka kecepatan transpirasi akan semakin tinggi
3)    Kelembaban udara
4)    Kandungan air tanah.

Di samping itu, transpirasi juga dipengaruhi oleh faktor dalam tumbuhan di antaranya adalah banyaknya pembuluh, ukuran sel jaringan pengangkut, jumlah, dan ukuran stomata.
1)    Kapilaritas pembuluh kayu.
Pengangkutan air melalui pembuluh kayu (xilem), terjadi karena pembuluh kayu (xilem) tersusun seperti rangkaian pipa-pipa kapiler.

2)    Tekanan akar
Air masuk  ke akar melalui bulu-bulu akar secara osmosis (berpindahnya air dari larutan encer ke larutan yang lebih pekat melalui membrane/selaput semipermaebel).

F.         Pengangkutan Hasil Fotosintesis

Proses pengangkutan bahan makanan dalam tumbuhan dikenal dengan translokasi. Translokasi merupakan pemindahan hasil fotosintesis dari daun atau organ tempat penyimpanannya ke bagian lain tumbuhan yang memerlukannya. Jaringan pembuluh yang bertugas mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan adalah floem (pembuluh tapis).
G.        Pengeluaran Cairan oleh Tumbuhan

Tumbuhan mengeluarkan cairan dari tubuhnya melalui 3 proses, yaitu :
1.         Transpirasi
Transpirasi adalah terlepasnya air dalam bentuk uap air melalui stomata dan kutikula ke udara bebas (evaporasi). Transpirasi dipengaruhi oleh :
a.         Faktor luar, meliputi :
·         kelembaban udara
·         Suhu udara
·         Intensitas cahaya
·         Kecepatan angin
·         Kandungan air tanah
·         Angin
b.         Faktor dalam, meliputi :
·         ukuran (luas) daun
·         tebal tipisnya daun
·         ada tidaknya lapisan lilin pada permukaan daun
·         jumlah stomata
·         jumlah bulu akar (trikoma)

2.         Gutasi
Adalah pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air melalui celah-celah tepi atau ujung tulang tepi daun yang disebut hidatoda/ gutatoda/ emisarium. Terjadi pada suhu rendah dan kelembaban tinggi sekitar pukul 04.00 sampai 06.00 pagi hari. Di alami pada tumbuhan famili Poaceae (padi, jagung, rumput, dll)
3.         Perdarahan
Adalah pengeluaran air cairan dari tubuh tumbuhan berupa getah yang disebabkan karena luka atau hal-hal lain yang tidak wajar. Misalnya pada penyadapan pohon karet dan pohon aren.

Kesimpulan
Komponen-komponen sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah, pembuluh darah,serta jantung. Dan darah manusia terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah, yaitu sel darah merah  (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah, (trombosit).
Tumbuhan memerlukan beberapa zat dari lingkungannya, terutama air, mineral, oksigen, dan karbon dioksida. Agar air dan mineral tetap tersedia, tumbuhan memiliki sistem transportasi  air dan garam mineral. Sistem transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengangkutan zat-zat ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Diberdayakan oleh Blogger.

Subscribe For Email Feed

Email_SubscriptionsSign up to receive breaking news

Pages

Popular Posts