Sistem Ekskresi Pada Hewan Dan Tumbuhan



A.        Identitas
Nama                             : Ajeng Ayu Srigati
Npm                               : 15320067
Prodi                              : Pendidikan Biologi (B)
Semester                       : 3 (tiga)
Dosen pengampu          : Agil lepiyanto,M.Pd.
B.        Kata pengantar
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat karunianya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil ringkasan materi Telaah Biologi SMP.
Penyusun ringkasan materi ini adalah sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan dan menyelesaikan tugas mata kuliah Telaah Biologi SMP.
Saya menyadari bahwa penyusunan Jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sangat saya harapkan.
Harapan saya semoga penyusunan jurnal yang memuat pengetahuan yang didapat selama pertemuan kedua pada mata kuliah Telaah Biologi SMP.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
C.        Sub kajian
1.         Pengertian ekskresi
2.         Organ organ Penyusun Sistem Ekskresi Manusia
3.         Pengertian sistem ekskresi pada hewan


D.        Review pembelajaran
Sistem Ekskresi Pada Hewan Dan Tumbuhan
A.        Pengertian sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi merupakan proses perubahan zat-zat sisa metabolisme. Proses metabolisme tubuh meliputi proses menghasilkan energi dan zat sisa yang tidak diperlkan oleh tubuh. Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh karena dapat membahayakan tubuh.
B.        Organ-organ penyusun sistem ekskresi manusia
1.         Kulit yaitu organ pelindung yang menutupi seluruh permukaan tubuh. Fungsi kulit yaitu untuk mengeluarkan keringat, melindungi tubuh, menyimpan kelebihan lemak, mengatur suhu tubuh dan tempat pembuatan vitamin D dan pro vitamin D dengan bantuan sinar matahariyang mengandung ultraviolet.
Organ ini terdiri dari:
·         Kulit ari ( epidermis)
·         Kulit jangat ( dermis)
·         Jaringan bawah kulit
2.         Paru-paru merupakan organ yang sangat vilat bagi manusia, karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup. Dalam sistem ekskresi paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O) yang di hasilkan dari proses respirasi.
3.         Ginjal, merupakan alat pengeluaran sisa metabolisme dalam bentuk air seni (urin). Urin mengandung air, urea, dan garam mineral.
Penyaringan darah hingga terbentuk urin meliputi ttahap penyaringan (filtrasi), penyerapan kembali (reabsorbsi), pengumpulan ( augmentasi).
4.         Hati, yaitu merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh dan terletak didalam rongga perut sebelah kanan dibawah diafragma. Hati mengeluarkan empedu yang berupa cairan kehijauan, rasanya pahit, pHnya netral, dan mengandung kolesterol, garam-garam mineral, garam empedu dan zat warna empedu yang disebut blirubin dan biliverdin.
C.        Pengertian sistem ekskresi pada hewan
Sistem ekskresi pada hewan, terbagi menjadi dua yakni sistem ekskresi hewan vertebrata dan sistem ekskresi hewan avertebrata.
1.         Sistem ekskresi pada hewan vertebrata :
a.         Sistem ekskresi pada aves. Alat pengeluaran aves terdiri atas ginjal dan paru-paru. Zat sisa metabolisme burung umumnya berupa limbah nitrogen yang dikeluarkan dan tubuh dalam bentuk asam urat.
b.         Sitem ekskresi pada reptilia. Alat pengeluaran reptilia terdiri dari ginjal, paru-paru dan kulit. Reptilia yang hidup didaerah kering mengubah zat-zat sisa metabolisme yang mengandung titrogen dalam bentuk asam urat sebelum dikeluarkan dari tubuh.
c.         Sistem ekskresi pada amfibi. Alat ekskresi utama pada amfibi adalah ginjal yang berfungsi mengeluarkan air yang berlebihan dalam tubuhnya. Alat ekskresi lain ada kulit dan paru-paru. Kulit katak dapat mengeluarkan lendir yang fungsinya untuk menjaga agar permukaan kulit tetap lembab dan basah. Paru-paru katak berbentuk 2 buah kantong berdinding tipis yang berfungsi mengeluarkan karbondioksida dan uap air.
d.         Sistem ekskresi pada pisces (ikan). Alat ekskresi terdiri dari ginjal, insang dan kulit.insang berfungsi mengeluarkan karbondioksida dan uap air yang merupakan zat-zat sisa oksidasi dari dalam tubuh. Kulit yang terdapat lendir yang berfungsi melicinkan kulit.
2.         Sistem ekskresi avertebrata
a.         Serangga
Hewan ini memiliki alat pengeluaran berupa buluh-buluh malpigi yang fungsinya adalah menyerap zat-zat sisa dari proses metabolisme yang terdapt di dalam daerah untuk dikeluarkan.
b.         Cacing
Cacing tanah memiliki alat pengeluaran yang disebut nefridia. Cacing pipih dan cacing pta mempunyai alat pengeluaran berupa sel api yang tersebar antara sel-sel tubuh. Sel api berfungsi menyerap zat-zat sisa dan proses metabolisme yang berlangsung dalam jaringan tubuh.
c.         Protozoa
Protozoa artinya hewan bersel satu seperti amoeba dan paramecium.kedua jenis hewan ini tidak memiliki alat pengeluaran. Akan tetapi hewan-hewan ini dapat mengeluarkan zat-zat sisa hasil proses metabolisme sehingga zat-zat sisa tersebut tidak menumpuk.
kesimpulan
setiap organisme yang hidup baik itu tumbuhan, hewan maupun manusia, memiliki organ dan sistem organ yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi lingkungan yang ditempatinya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Diberdayakan oleh Blogger.

Subscribe For Email Feed

Email_SubscriptionsSign up to receive breaking news

Pages

Popular Posts