A.
IDENTITAS DIRI
Nama :
Ajeng Ayu Srigati
Npm :
15320067
Jurusan :
Pendidikan MIPA
Fakultas :
Pendidikan Biologi ( B )
Semester :
Tiga (3)
Dosen pengampu : Agil lepiyanto,M.,Pd.
B.
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Pujidansyukursenantiasa penulisucapkankehadiratTuhan Yang
Maha Esakarenaatasberkatdanrahmat-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan laporan hasil ringkasan materi Telaah Biologi SMP.
Penyusun ringkasan materi ini
adalah sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan dan menyelesaikan tugas ringkasan
materi pertemuan ke tiga.
Saya menyadari bahwa
penyusunan Jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran
yang sifatnya membangun dari pembaca sangat saya harapkan.
Harapan saya semoga penyusunan
jurnal yang memuat pengetahuan yang didapat selama pertemuan kedua pada mata
kuliah Telaah Biologi SMP.
Wasalamualaikumwr.wb.
C.
SUBTANSI KAJIAN
·
Pengertian
Keanekaragaman Hayati
·
Macam-Macam
Keanekaragaman
·
Manfaat Keanekaragaman Hayati di Indonesia
·
Tindakan Manusia Yang Dapat Menjadi Penyebab Menghilangnya Keanekaragaman
Hayati
·
Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
D.
REVIEW PEMBELAJARAN
KEANEKARAGAMAN HAYATI
1.
Pengertian Keanekaragaman Hayati
Keanekaragamanhayatiadalahsegalakeanekaragamanmahlukhidup
yang bersifatunikbaikdidaratanmaupunlautan yang meliputiperbedaan gen,
spesiesdanekosistem.
Seperti yang
kita ketahui bersama negara Indonesia dikenal sebagai salah satu yang memiliki
tumbuhan dan hewan yang tidak terhitung jumlahnya. Setiap individu pasti
memiliki ciri-ciri khusus yang menyebabkannya berbeda dari mahluk hidup yang
lain sehinggga menimbulkan keanekaragaman. Keanekaragaman mahluk hidup tersebut
kemudian dikenal dengan istilah keanekaragaman hayati. Maka sebelum jenis
keanekaragaman tersebut punah maka harus dilakukan upaya upaya pencegahannya.
2.
Macam-Macam Keanekaragaman
Berdasarkan pengertiannya, keanekaragaman hayati dapat
dibedakan menjadi tiga macam yaitu keanekaragaman gen (genetik), keanekaragaman
spesies (jenis), dan Keanekaragaman ekosistem.
a.
Keanekaragaman
Tingkat Gen
Keanekaragaman
gen adalah variasi atau perbedaan gen yang terjadi dalam suatu jenis atau
spesies mahluk hidup. Contohnya, buah durian (Durio ziberhinus) ada yang berkulit
tebal, berkulit tipis, berdaging buah tebal, berdaging buah tipis, berbiji
besar, atau berbiji kecil. Sementara keanekaragaman genetik pada spesies hewan,
misalnya warna rambut pada kucing (Felis silvestris catus) ada yang berwarna
hitam, putih, abu-abu, dan cokelat.
b.
Keanekaragaman
Tingkat Jenis (Spesies)
Keanekaragaman jenis atau spesies adalah perbedaan
yang dapat ditemukan pada komunitas atau kelompok berbagai spesies yang hidup
disuatu tempat. Contohnya disuatu halaman terdapat pohon mangga, kelapa, jeruk,
rambutan, bunga mawar, melati, cempaka, jahe, kunyit, burung, kumbang, lebah,
semut, kupu-kupu, dan cacing.
c.
Keanekaragaman
Tingkat Ekosistem
Ekosistem terbentuk karena berbagai kelompok spesies
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, kemudian terjadi hubungan yang saling
mempengaruhi antara satu spesies dengan spesies lain, dan juga antara spesies
dengan lingkungan abiotik tempat hidupnya, misalnya : suhu, udara air,
tanah, kelembapan, cahaya matahari, dan mineral.
3.
Manfaat
Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Keanekaragaman
Hayati Indonesia merupakan anugrah terbesar dati Tuhan Yang Maha Kuasa.
Keanekaragaman hayati memiliki beberapa manfaat, yaitu sebagai berikut :
·
Keanekaragaman
hayati sebagai sumber bahan pangan.
Keanekaragaman
hayati di jadikan sebagai makanan pokok yang di konsumsi oleh manusia misalnya
dari tumbuhan yaitu padi, jangung, singkong, sedangkan dari hewan misalnya
daging sapi, daging ayam, ikan laut dan telur.
·
Keanekaragaman
hayati sebagai sumber bahan obat-obatan.
Keanekaragaman
hayati yang berasal dari tumbuhan sebagai sumber obat-obatan, misalnya :
mengkudu untuk menurunkan tekanan darah tinggi, daun jambu meredakan diare.
Sedangkan yang berasal dari hewan contohnya madu lebah dimanfaatkan untuk
meningkatkan daya tahan tubuh, dan masih banyak lagi yang dapat kita manfaatkan
dari keanekaragaman yang ada.
·
Keanekaragaman
hayati sebagai sumber bahan kosmetik
Beberapa
tumbuhan digunakan untuk kosmetika, antara lain sebagai berikut misalnya
: Bunga mawar, melati, cendana, kenanga, dan kemuning dimanfaatkan untuk
wewangian (parfum). Keanekaragaman hayati sebagai sumber bahan sandang
·
Keanekaragaman
hayati yang dijadikan sumber sandang
misalnya :
kapas dimanfaatkan seratnya untuk membuat kain atau bahan pakaian, ulat sutera
untuk membuat kain sutera yang memiliki nilai ekonomi sangat tinggi, kulit sapi
dan kambing untuk membuat jaket, bulu burung untuk membuat aksesoris pakaian.
·
Keanekaragaman
hayati sebagai sumber bahan papan
Sebagai
bahan papan, keanekaragaman hayati dimanfaatkan untuk membuat rumah dan
sejenisnya misalnya kayu jati, kelapa, nangka, mahoni dan bambu dimanfaatkan
kayunya untuk membuat jendela, pintu, tiang dan atap rumah.
·
Keanekaragaman
hayati sebagai aspek budaya
Beberapa
upacara ritual keagamaan dan kepercayaan antara lain : Budaya nyekar (ziarah
kubur) pada masyarakat jawa menggunakan bunga mawar, kenanga, kantil, kertas,
asokadan melati. Umat islam menggunakan hewan ternak seperti sapi, kambing dan
kerbau pada hari qurban.
·
Keanekaragaman
sebagai lahan penelitian dan pengembangan.
Keanekaragaman hayati dapat
menambah pemahaman dan
pengetahuan manusia. Pemanfaatan hewan
dan tumbuhan digunakan untuk bahan percobaan untuk kedokteran dan eksperimen
eksperimen tertentu.
·
Keanekaragaman sebagai sumber plasma nutfah
Para petani lebih banyak menanam tumbuhan dan
memelihara hewan yang bersifat unggul dan menguntungkan, sedangkan tumbuhan dan
hewan yang kurang unggul dan kurang menguntungkan akan disingkirkan.
·
Sebagai sumber pendapatan
Keanekaragaman hayati yang sangat melimpah dengan berbagai macam jenisnya
dan fungsinya, terutama bermanfaat bagi kehidupan manusia sebagai sumber
pendapatan mereka. Manusia memanfaatkan baik tumbuhan maupun hewan yang dapat
diperjual-belikan, contohnya sayur-sayuran dan hewan ternak.
·
Keanekaragaman
hayati sebagai nilai ekologi
Nilai
ekologi dari keanekaragaman hayati, antar lain sebagai perlindungan terhadap
kerusakan lahan karena akar tanaman akan melindungi tanah dari kerusakan,
pengikisan, menyerap air hujan sehingga tidak terjadi banjir atau tanah
longsor.
4.
Tindakan
Manusia Yang Dapat Menjadi Penyebab Menghilangnya Keanekaragaman Hayati
Menghilangnya
kanekaragaman hayati di suatu wilayah dapat disebabkan oleh beberapa faktor
berikut ini :
a.
Hilang atau
rusaknya habitat
Bertambahnya
jumlah penduduk menyebabkan semakin bertambah pula kebutuhan yang harus
dipenuhi. Lahan yang tersedia untuk kehidupan tumbuhan dan hewan semakin sempit
karena digunakan untuk tempat tinggal penduduk, dibabat untuk digunakan sebai
lahan pertanian atau dijadikan lahan industri.
b.
Pencemaran
tanah, udara, dan air
Zat pencemar (polutan) adalah produk
buangan yang dihasilkan dari aktivitas manusia. Polutan tersebut dapat
mencemari air, tanah, dan udara. Beberapa polutan berbahaya bagi organisme
misalnya, nitrogen dan sulfur oksida yang dihasilkan dari kendaraan bermotor
jika bereaksi dengan air akan membentuk hujan asam yang merusak ekosistem.
c.
Penggunaan pestisida
Semakin
banyaknya pengguaan pestisida yang digunakan oleh petani, sebenarnya tidak
hanya membunuh satu spesies saja tetapi juga dapat berakibat membunuh bahkan merusak
spesies lain.
d.
Eksploitasi
tanaman dan hewan
Eksploitasi Hewan dan tumbuhan secara besar-besaran biasanya dilakukan terhadap
komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi, misalnya ikan tongkol yang harganya mahal dan banyak diminati oleh pencinta makanan laut. Eksploitasi
yang berlebihan dapat menyebabkan kepunahan spesies-spesies tertentu, apalagi bila
tidak diimbangi dengan usaha pengembangbiakannya.
e.
Masuknya
spesies baru/pendatang
Masuknya
spesies dari luar ke suatu daerah seringkali mendesak spesies lokal yang
sebenarnya merupakan spesies penting dan langka di daerah tersebut. Beberapa
spesies asing tersebut dapat menjadi spesies invasif yang menguasai ekosistem.
f.
Penebangan liar
Disaat ini
banyak sekali kegiatan manusia yang merugikan makluk hidup lain contohnya
seperti penebangan liar sehingga banyak hutan yang gundul. Seharusnya manusia
yang sudah menebang pohon memiliki kesadaran bahwa kegiatannya itu dapat
merusak ekosistem yang ada. Sudah semestinya dilakukan penanggulangan agar
tidak terjadinya masalah yang dapat merugikan manusa itu sendiri seperti
kegiatan reboisasi yaitu penanaman kembali hutan yang gundul dengan pohon yang
baru sehingga keanekaragaman masih tetap terjaga.
5.
Usaha
Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Menurunnya
keanekaragaman hayati menyebabkan semakin sedikit pula manfaat yang dapat
diperoleh manusia. Penurunan keanekaragaman hayati dapat dicegah dengan
melakukan pelestarian (konservasi) keanekaragaman hayati. Konservasi
keanekaragaman hayati memiliki beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut :
·
Penghijauan
·
Pembuatan
taman kota
·
Pemuliaan
·
Pengembangbiakan
·
Memelihara
kelestarian hutan
·
Menetapkan
daerah perlindungan alam
·
Hutan suaka
alam
E.
Kesimpulan
Keanekaragamanhayatiadalahsegalakeanekaragamanmahlukhidup
yang bersifatunikbaikdidaratanmaupunlautan yang meliputiperbedaan gen,
spesiesdanekosistem.Tingkat
keanekaragaman hayati terdiri dari tiga yaitu keanekaragaman gen,
keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem.
Manfaat keanekaragaman
hayati yaitu memiliki nilai ekonomi sebagai sumber bahan
pangan,
obat-obatan, kosmetik, sandang, papan dan memiliki aspek budaya. Selain
itu
keanekaragaman hayati juga memiliki nilai pendidikan dan ekologi.
Faktor-faktor
yang menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati di suatu daerah
disebabkan
oleh hilangnya habitat, penggunaan pestisida, pencemaran tanah, udara
dan air,
eksploitasi tanaman dan hewan, masuknya spesies baru/pendatang dan
penebangan
liar. Untuk mencegah kepunahan keanekaragaman hayati
diperlukan usaha untuk melestarikannya baik usaha untuk perlindungan maupun
pengawetan alam serta pelestarian keanekaragaman hayati yang meliputi
pelestarian secara in situ maupun ek situ.